Manado, Gesuri.id - Tak diragukan PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut) punya segudang kader yang akan diusung di Pilgub 2024.
Dan, siapa pengganti Gubernur Sulut Olly Dondokambey di kalangan kader PDI Perjuangan menuju 01 Sulut akan terlihat pada penjaringan Pilgub mendatang.
Baca: Rafiq: Banteng Sumbawa Siap Kampanyekan Puan Capres 2024
Digadang-gadang, ada empat nama yang disebut-sebut oleh kalangan kader PDI Perjuangan yakni pertama, Steven Kandouw (SK) yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sulut mendampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey masuk periode kedua.
Figur kedua yakni James Sumendap yang saat ini menjabat Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) periode kedua dan ketiga yaitu Andrei Angouw yang menjabat Walikota Manado dan terakhir ikut disebut kader PDI Perjuangan juga yakni Rita Tamuntuan atau istri dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Rita Tamuntuan juga selama mendampingi suaminya Olly Dondokambey sebagai Gubernur Sulut, banyak kegiatan kemasyarakatan serta kemanusiaan dilakukan lewat organisasi PKK Sulut.
Empat figur ini punya kans besar diusung PDI Perjuangan maju di Pilgub Sulut 2024.
Siapapun yang akan maju lewat kendaraan PDI Perjuangan peluang menang sangat besar. Itu karena sudah 12 kabupaten/kota di Sulut dipimpin kader serta simpatisan partai berlambang banteng moncong putih ini.
Steven Kandouw (SK) punya kans paling besar dari tiga figur lainnya, karena sudah makan asam garam birokrat masuk periode kedua menjabat Wakil Gubernur Sulut serta mantan Ketua DPRD Sulut.
Tidak ada kata lain, bagi Steven Kandouw, selain harus maju sebagai calon Gubernur Sulut, karena sudah dikaderisasi Olly Dondokambey masuk periode kedua sebagai wakil gubernur Sulut. Steven Kandouw sesuai UU Pilkada, harus naik setingkat di Iven politik khususnya ajang Pilkada.
Artinya, harus maju sebagai calon Gubernur Sulut, karena tidak bisa turun ke calon walikota Manado/bupati. Itu boleh terjadi kalau yang bersangkutan sebelum dinyatakan masuk dua periode sudah mengundurkan diri, sehingga secara otomatis belum dua periode penuh wakil gubernur. Sehingga bisa maju ke calon gubernur atau wakil gubernur berikut ataupun walikota/bupati.
Namun kapasitas Steven Kandouw sangat layak the next Olly Dondokambey for Sulut 01 pada Pilkada 2024 mendatang. Kandouw bisa saja berpasangan dengan tiga figur tersebut di Pilgub Sulut 2024 dari PDI Perjuangan.
Ataupun opsi lain, perwakilan dari Bolmong Raya ataupun perwakilan Nusa Utara. Semua tergantung survei kandidat terlebih DPP PDI Perjuangan dalam hal ini Megawati Soekarno Putri ataupun Puan Maharani serta pihak pengurus DPP.
Selain SK, figur politisi sensasional.yakni James Sumendap. Menjabat Bupati Mitra dua periode, elektabilitas JS cukup baik di publik Sulut. JS tak menutup kemungkinan diusung PDI Perjuangan di bakal calon Gubernur ataupun wakil gubernur Sulut mendampingi calon gubernur di 2024.
Namun kabar berkembang, JS yang saat ini Panglima Panji Yosua GMIM ini, akan maju di DPR RI pada Pemilu 14 Februari 2024.
Selain SK dan JS, figur Walikota Manado Andrei Angouw juga harus dihitung, karena peluang maju di Pilgub Sulut cukup besar jika diusung PDI Perjuangan. Itu karena Kota Manado pemilih terbesar sehingga basis massa cukup riil dan jelas. Andrei Angouw setahun memimpin Kota Manado bersama Richard Sualang, banyak yang sudah dibuat.
Baca: Ratusan CPNS Mundur, PR Besar Dengan Keterbatasan Anggaran
Selain ketiga figur di atas, sosok Srikandi PDI Perjuangan yang juga Ketua PKK Sulut, Rita Tamuntuan juga harus dihitung di kalangan kader PDI Perjuangan. Bukan karena suaminya Olly Dondokambey yang adalah Gubernur Sulut serta ketua PDI Perjuangan Sulut dan Bendum PDI Perjuangan. Tapi, Rita Tamuntuan cukup familiar di kalangan masyarakat Sulut lewat beraneka program PKK yang sangat menyentuh masyarakat Sulut.
Tidak menutup kemungkinan, Rita Tamuntuan bisa dielus ke 01 Sulut di Pilkada 2024. Peluang itu bisa saja terjadi ataupun opsi lain, berpasangan dengan Steven Kandouw ataupun dua figur lainnya di kalangan kader PDI Perjuangan pada Pilkada 2024.
Siapapun maju dari PDI Perjuangan, peluang jadi Gubernur Sulut sangat tinggi, karena hampir seluruh kabupaten/kota di Sulut dikuasai kader serta simpatisan PDI Perjuangan dalam hal ini birokrat yang menjadi penjabat Bupati dan walikota nantinya di daerah ini. Semua infratruktur sudah dikuasai Banteng, sehingga berhadapan dengan Banteng ibarat menabrak tembok. Dilansir dari swarakawanua.id.
Kurator: Syahrul
