Surabaya Gesuri.id – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta pendukung dan para relawan yang ingin merayakan kemenangan Eri-Cahyadi agar merayakan syukuran secara sederhana dengan tidak mengundang orang banyak.
“Kalau mau syukuran ya cukup tumpengan sederhana,” katanya.
Spirit merawat kebaikan, kata Eri, yang sudah ditanam para sukarelawan sudah menunjukkan hasilnya.
Baca: Cak Awi Ajak Terus Kawal Eri-Armuji Hingga Pelantikan
“Kemenangan versi quick count patut kami syukuri. Namun, tetap harus terus dikawal sampai proses akhir dari KPU. Ini semua supaya kerja keras dan tujuan mulia meneruskan kebaikan untuk Surabaya, bisa terwujud. Sesuai amanah Bu Risma dan seluruh masyarakat Surabaya," kata Eri.
Eri mengingatkan bahwa kemenangan versi quick count jangan sampai membuat sukarelawan lupa diri.
Sebab, tujuan gerakan pemenangan ini adalah kemaslahatan umat bukan kekuasaan. Sehingga harus tetap santun dan tidak melakukan euforia yang berlebihan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu juga menyebut, semangat meneruskan kebaikan dari para sukarelawan, membuat iklim politik di Surabaya tetap sejuk.
Baca: Rayakan Kemenangan, Kader Banteng Surabaya Cukur Massal
Eri menilai, di tengah panasnya suhu politik di masa kampanye jelang pencoblosan pilkada, sukarelawan tetap mengutamakan narasi positif.
"Para sukarelawan yang bergerak dalam berbagai medium. Mulai dari PDI Perjuangan, PSI Surabaya, partai non-parlemen seperti Hanura, PBB, Garuda, Berkarya, PKPI, dan semua kelompok sukarelawan. Semuanya konsisten membangun narasi positif. Bukan menyerang, bukan menjatuhkan. Namun, selalu mengingatkan agar Surabaya tetap sejuk, tetap terjaga kondusivitasnya. Inilah yang menunjukkan kalau warga Surabaya sudah sangat dewasa dalam berpolitik," kata Eri.
