Ikuti Kami

Eri Cahyadi Datangi Carnival Bulan Keluarga GKI Ngagel: Ini Toleransi

Ia bersama bersama istrinya, Rini Indriyani, disambut oleh para jemaat dan warga di sana.

Eri Cahyadi Datangi Carnival Bulan Keluarga GKI Ngagel: Ini Toleransi

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut satu Eri Cahyadi, menghadiri acara Carnival Bulan Keluarga yang diselenggarakan oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) Ngagel, pada Sabtu (5/10/2024) malam. 

Ia bersama bersama istrinya, Rini Indriyani, disambut oleh para jemaat dan warga di sana. Disana, keduanya juga berkeliling mengunjungi stand-stand UMKM yang berjajar sepanjang jalan.

Dalam sambutannya, Eri Cahyadi mengungkapkan rasa syukurnya atas pelajaran yang ia dapatkan sepanjang hari itu.

"Saya bersyukur bisa merasakan dua momen luar biasa. Siang tadi, saya bertemu Pdt Florida (Pendeta Florida Rambu Bangi Roni) di Panti Surya, kita diajarkan bagaimana sesama manusia di muka bumi ini untuk selalu berbagi, tanpa melihat kita ini dari agama, dari suku apa dan ras apa," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menggarisbawahi bagaimana acara penutupan Bulan Keluarga GKI Ngagel terbuka untuk seluruh warga, tidak hanya bagi jemaat gereja. 

Menurutnya, inilah bukti bahwa Surabaya selalu mengedepankan kebersamaan dan persatuan, sebagaimana ketika kota ini berjuang melawan penjajah.

"Ini menunjukkan bahwa Surabaya dari dulu saat merebut kemerdekaan melawan Belanda dan Jepang, tidak melihat satu agama. Tapi kita ada agama Muslim, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu," katanya.

Untuk itu, Eri menekankan pentingnya membangun rasa cinta dan kekeluargaan di tengah masyarakat. Ia mengapresiasi GKI Ngagel dan Pdt Florida yang menurutnya telah memberikan contoh luar biasa dalam memperkuat nilai-nilai kemanusiaan di Surabaya. 

"Saya yakin, Surabaya akan terus tumbuh sebagai kota yang dibangun atas kekeluargaan, dibangun dengan rasa cinta oleh semua agama apapun yang ada di Surabaya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Eri juga mengingatkan kembali bahwa Balai Kota Surabaya adalah rumah bagi seluruh warga, tanpa memandang latar belakang agama. 

Ia mencontohkan bagaimana perayaan-perayaan keagamaan seperti Maulid Nabi dan Hari Natal diadakan di Balai Kota Surabaya.

"Balai kota milik semua agama dan saya berharap balai kota ini menjadi simbol persatuan bagi seluruh warga Surabaya. Saya juga matur nuwun (terima kasih) kepada GKI Ngagel yang menunjukan bagaimana hidup di dunia harus saling membantu tanpa melihat suatu apapun," ujarnya.

Terakhir, Eri meminta doa dari seluruh jemaat GKI Ngagel agar masyarakat Surabaya semakin rukun dan guyub. "Saya mohon doanya, semoga Surabaya selalu damai, penuh gotong royong, dan toleransi antar warganya terus terjaga," pungkasnya.

Sumber: selalu.id

Quote