Surabaya, Gesuri.id - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh pemeluk agama di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur jika terpilih dalam Pilkada Surabaya 2020.
Eri mengatakan Kota Surabaya ke depan tidak boleh ada istilah minoritas dan mayoritas agama dalam menjalankan ibadah. Semua masyarakat Surabaya harus mendapatkan hak yang sama dalam melaksanakan ibadah.
"Saya juga tidak ingin di Kota Surabaya masih ada paham radikalisme yang merusak tatanan kehidupan masyarakat di Surabaya. Insyaallah, jika jadi wali kota, saya akan tetap memerangi paham dan kelompok radikal di Surabaya," katanya di Surabaya, Senin (26/10).
Baca: Tegas, Banteng Jateng Pecat Kader yang Membelot
Selain itu, lpihaknya juga akan memantapkan program kerukunan antarumat beragama dan menjamin kebebasan beribadah bagi seluruh agama, khususnya kepada anak-anak sejak dini di sekolah-sekolah.
Eri sendiri juga monyoroti perkembangan anak di tengah toleransi antarumat beragama. Hal tersebut disampaikan Eri dalam acara silahturahmi dengan Indolink di Surabaya, Minggu (25/10).
"Saya ingat zaman dahulu waktu sekolah di dalam satu kelas masih ada campuran murid dari Jawa, Arab, dan China. Kenapa saat ini tidak ada yang seperti itu? Insyaallah, kalau saya terpilih akan memunculkan kembali sekolah seperi itu," katanya.
Baca: Pilkada Depok, Tina Ajak Masyarakat Pilih Pradi-Afifah
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 ini diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai NasDem, serta didukung partai nonparlemen, Partai Perindo.