Ikuti Kami

Erik Langobelen Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah di DPC PDI Perjuangan Lembata

Menurutnya, sudah saatnya ia sebagai anak muda terlibat dalam politik dan bertanggung jawab dengan kepemimpinan di tingkat daerah.

Erik Langobelen Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah di DPC PDI Perjuangan Lembata
Gregorius Duli Langobelen atau akrab disapa Erik Langobelen.

Jakarta, Gesuri.id - Gregorius Duli Langobelen atau akrab disapa Erik Langobelen mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Lembata mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati Lembata. 

Kedatangannya disambut pengurus DPC PDI Perjuangan yaitu Sekretaris Internal, Broin Tolok, Bendahara, Felmy Beding dan Staf Sekretariat, Oca Domaking. 

Erik mengatakan, saat ini ada dua partai politik yang membuka pendaftaran yaitu PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Baca: Civitas Ganjar Paparkan Kinerja Ganjar Pranowo Di Jawa Tengah

"Saya memilih PDI Perjuangan karena partai ini banyak menghadapi badai politik, tapi tetap berdiri hingga saat ini. Apalagi dari AD/ARTnya kita tahu bahwa PDI Perjuangan selalu berusaha menjadi partai ideologis, yang kuat berdiri sebagai oposisi, dan berasas pada Pancasila hingga membentuk suatu jati diri kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial," ungkap alumnus IFTK Ledalero ini kepada wartawan. 

Menurutnya, sudah saatnya ia sebagai anak muda terlibat dalam politik dan bertanggung jawab dengan kepemimpinan di tingkat daerah dan sudah saatnya anak muda menerima bahkan merebut estafet kepemimpinan untuk membangun Lembata dengan cara pandang yang benar. 

"Itu yang membuat saya ingin bergabung. Juga bukan sekadar memanfaatkan posisi saya sebagai anak muda, tapi saya kira harus ada tawaran pemikiran baru berbasis pada kepekaan identifikasi masalah hingga strategi kreatif-konstruktif dalam membangun Lembata,” tegasnya. 

Erich juga menyinggung calon-calon lainnya yang saat ini juga menjadi perbincangan di masyarakat. 

Ia berharap semua orang yang menawarkan diri menjadi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata harus memiliki kemampuan mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dalam program kerja. 

“Banyak nama yang muncul, tapi jangan sampai tidak menguasai persoalan di Lembata, sehingga apa yang digagas bisa saja tidak terukur,” ucapnya.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Ia pun berharap semua yang mengikuti pertarungan pilkada mendatang ini harus realistis dengan keuangan daerah yang sedang tidak bersahabat sebagai dampak dari utang daerah. 

“Pemimpin Lembata kali ini akan menghadapi tantangan yang berat. Sebab akan ada dobel beban saat memimpin Lembata. Yang pertama beban membayar utang, sedangkan kedua adalah beban mengoptimalkan pembangunan dari 'modal' yang serba terbatas. Jika salah langkah akan jatuh pada lubang yang sama,” katanyabersahabat seperti yang dikutip melalui laman tribunnews. 

Pemerintahan sebelumnya, menurut dia,  ada yang berlatar belakang ekonomi, tetapi relatif belum mampu memperkuat ekonomi daerah. Sebaliknya membuat kondisi keuangan Lembata menjadi sangat tidak bersahabat.

Quote