Ikuti Kami

Eriko Nilai Duet Anies-Sohibul Kurang Ideal Untuk Pimpin Ibu Kota

Sebab, kedua tokoh itu dinilai mempunyai ceruk elektoral yang sama dan tidak merepresentasikan Indonesia yang terdiri dari beragam kelompok.

Eriko Nilai Duet Anies-Sohibul Kurang Ideal Untuk Pimpin Ibu Kota
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menilai, wacana duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada DKI Jakarta, kurang ideal. 

Sebab, kedua tokoh itu dinilai mempunyai ceruk elektoral yang sama dan tidak merepresentasikan Indonesia yang terdiri dari beragam kelompok. 

Baca: Adian, Ganjar, Ahok Diyakini Tingkatkan Kinerja PDI Perjuangan

Sebaliknya, sosok yang mendampingi Anies mestinya memiliki ceruk elektoral yang berbeda

"Katakanlah Anies dengan Sohibul (Wakil Ketua Majelis Syura PKS), ini kan tidak bisa memperluas (elektoral). Harusnya ada paduan supaya dikatakan, gambaran Indonesia. Artinya (pasangan ini) merangkul pihak lain," ujar Eriko dalam Satu Meja yang disiarkan Kompas TV, Rabu (10/7).

PDI Perjuangan sendiri memiliki sejumlah kader yang secara elektoral mampu melengkapi Anies. Di antaranya, Charles Honoris, Once Mekel, dan Putra Nababan. 

"Mereka ini mewakili Indonesia sejati, dari segala kalangan," lanjut Eriko.

Ketiga kader itu juga dianggap memiliki nilai lebih karena pada Pileg 2024 lalu meraup suara cukup besar di Jakarta. Ini tentu menjadi modal untuk bertarung pada Pilkada mendatang. 

Tak hanya menyodorkan kader untuk menjadi calon wakil gubernur pendamping Anies, lanjut Eriko, PDI Perjuangan juga memiliki banyak kader untuk bisa didorong menjadi calon gubernur. 

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

"Ada Andika (Perkasa), Ahok, Pramono Anung," ujar dia.

Meski demikian, Eriko menegaskan bahwa sejatinya PDI Perjuangan tidak ngotot untuk mengejar satu jabatan, baik calon gubernur maupun calon wakil gubernur. Hal itu harus dirundingkan antarpartai politik. 

"Apakah PDI Perjuangan ngotot untuk jadi gubernur? Tidak juga Apakah PDI Perjuangan ngotot untuk wakil gubernur? Tidak juga. Mari kita berhitung. Ayo kita duduk bersama," ujar Eriko.

Quote