Jakarta, Gesuri - PDI Perjuangan unggul di DKI Jakarta dengan raupan 28,1% suara berdasarkan survei Median tentang elektabilitas parpol di DKI Jakarta. PDI Perjuangan berbicara tentang tantangan menang di 'kandang lawan'.
"Politik itu seni mencari solusi dalam keadaan yang sering tidak menguntungkan," kata Sekretaris Bidang Pelatihan dan Pendidikan DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, Kamis (14/3).
"Keadaan amat menantang dan berat, tapi akan jadi arena mengasah kecerdasan politik PDIP yang menang di kandang lawan karena harus memenangkan kepentingan subjektif PDIP 5 tahun ke depan sebagai partai pendukung pemerintah Jokowi, insyaallah. Menjadi Ketua DPRD dengan wakil-wakil dari oposisi," lanjut dia.
Meski, menurut Eva, isu oposisi-koalisi tidak relevan di tingkat pemerintah daerah, dia tidak memungkiri perpolitikan nasional turut mempengaruhi isu di DKI Jakarta. Dia pun mengatakan PDIP punya tantangan berat di DKI Jakarta.
"Tantangan berat untuk PDIP dkk untuk bisa mencegah atau memperlambat 'abrasi' dengan menjadi tanggul bagi Istana. Tapi kita tunggu saja hasil Pileg 2019," sebut Eva.
Lembaga survei Median merilis hasil survei terhadap elektabilitas parpol di DKI Jakarta. PDIP memiliki elektabilitas tertinggi, tapi partai berlambang banteng moncong putih itu 'dikepung' koalisi pro-Prabowo.
Survei digelar pada pekan ke-4 Februari hingga pekan pertama Maret 2019 dengan melibatkan 1.000 responden. Sampel dipilih dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kodya dan gender. Margin of error survei ini plus-minus 3,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Berikut ini elektabilitas partai hasil survei Median:
PDIP 28,1%
Gerindra 22,9%
Demokrat 6,9%
PKS 6,8%
PAN 4,7%
Golkar 4,6%
PKB 2,2%
Perindo 2,1%
NasDem 2,0%
PPP 1,8%
PSI 1,3%
Hanura 1,1%
PBB 0,2%
Berkarya 0,2%
Undecided 15,2%