Ikuti Kami

FKR Resik Jatim Gelar Konsolidasi. Daniel Rohi : Ini Waktunya Kita Ketuk Hati Rakyat

Kegiatan di Kabupaten Situbondo ini merupakan road show koordinasi dengan semua relawan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

FKR Resik Jatim Gelar Konsolidasi. Daniel Rohi : Ini Waktunya Kita Ketuk Hati Rakyat
Wakil Ketua TPD Risma Gus Hans, Daniel Rohi paparkan strategi pemenangan terhadap Relawan di Situbondo. 

Jakarta, Gesuri.id - Forum Koordinasi Relawan Resik Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi dengan para relawan wilayah Tapal Kuda melingkupi Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi, Sabtu (09/11). 

Koordinasi yang digelar di Gedung Indoor Badminton Raung, Jl. Sucipto, Talkandang Timur, Talkandang, Kec. Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dihadiri kurang lebih 200 Ketua organisasi relawan baik dari Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi . Turut pula dihadiri DPC PDI Perjuangan Situbondo dan DPC Hanura Situbondo. 

Wakil Ketua TPD Risma Gus Hans, Daniel Rohi mengatakan, kegiatan di Kabupaten Situbondo ini merupakan road show koordinasi dengan semua relawan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Di wilayah Tapal Kuda , lanjutnya, tercatat ada ratusan organisasi relawan dan seluruh perwakilannya di kumpulkan di Kabupaten Situbondo. 

BaCa: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur

“Kita dari TPD Risma Gus Hans dan FKR Resik Jawa Timur melakukan koordinasi dengan relawan di wilayah Tapal Kuda,” kata Daniel Rohi.

Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menambahkan, koordinasi dengan relawan Risma Gus Hans untuk memberikan semangat agar sisa waktu minggu minggu terakhir dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan pemenangan. 

Dirinya juga mengingatkan, agar seluruh relawan Risma Gus Hans  terus menjaga stamina dan terus berjuang sesuai kemampuan untuk memenangkannya agar RESIK RESIK Jawa Timur terwujud. 

“Kita mengkoordinasi supaya para relawan berkerja sesuai dengan pemetaan wilayah yang mereka miliki agar tidak tumpah tindih antara basis teritorial dengan basis komunitas,” jelasnya.

Daniel mengungkapkan, dalam koordinasi itu telah menghasilkan kesepakatan untuk menyikapi gerakan 14 hari terakhir menjelang pelaksanaan Pillada 2024.

Kesepakatan itu diantaranya, tetap memasang atribut Risma dan Gus Hans, turun kampanye door to door, menyiapkan diri untuk menjadi penggerak pemilih dan hadir sebagai saksi di TPS untuk menyaksikan proses pemilihan meski tidak terdaftar sebagai saksi resmi.

“Dan yang paling penting di 14 hari terakhir ini, para relawan harus terus membangun sinergitas dan komunikasi yang intensif dengan partai pengusung dan para Caleg,” ujar Waki Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.

Menurut Daniel, semua relawan Risma Gus Hans harus berjalan seiring dengan partai pengusung dan harus menjadi pemahaman bersama bahwa pemandangan ini adalah kerja bersama bukan hanya kerja partai, tapi juga Relawan.

Daniel menegaskan, dalam menjalankan kerja-kerja pemenangan, relawan jangan sampai meninggalkan partai, dan partai juga tidak boleh meninggalkan relawan. 

BaCa: Ganjar Tegaskan Andika Cocok Jadi Gubernur Jawa Tengah

“Walaupun sama-sama sibuk relawan dan partai harus terus membangun komunikasi. Ini yang penting,” tegasnya.

Pemetaan yang tepat, sebut Daniel, akan memberikan kemenangan yang efektif, sehingga ia meminta agar relawan tidak tumpang tindih dalam melakukan kerja-kerja pemenangan. Artinya, jika ada satu wilayah sudah digarap satu relawan, maka relawan yang lain harus menggarap wilayah yang lain juga.

“Jangan sampai semua relawan hanya bermain di satu wilayah. Artinya mengerami lautan, jumlah tidak bertambah hanya berputar di satu wilayah saja,” tutupnya. 

Quote