Ikuti Kami

Ganjar Bertekad Naikkan Bauran Energi Baru dan Terbarukan dari 13,4% Jadi 31,8% Pada 2034

Ganjar sebut transisi energi butuh dana Rp 1.300 triliun.

Ganjar Bertekad Naikkan Bauran Energi Baru dan Terbarukan dari 13,4% Jadi 31,8% Pada 2034
Capres Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan salah satu agenda besar prioritas dirinya jika terpilih sebagai kepala negara adalah transisi energi. Ganjar memastikan dirinya akan melanjutkan program transisi energi terbarukan. 

Dia bertekat menaikkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dari 13,4% menjadi 31,8% pada 2034. Dia memperkirakan investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 1.300 triliun.

"Skenario ini kita coba konfirmasi ke PLN, tinggal apakah kita akan mempercepat atau kalau ada faktor lain terjadi pelambatan. Dibutuhkan kurang lebih Rp 1.300 triliun untuk bisa mengeksekusi ini," tegas Ganjar, belum lama ini .

Ganjar pun menilai kesempatan ini bisa digarap bersama dengan pengusaha. Pasalnya, transisi energi ini bisa menjadi peluang bisnis yang besar.

Di dalam dokumen visi-misi Ganjar dan Mahfud MD, pasangan calon ini menetapkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai generator pembaharuan yang potensinya sekitar 3.700 GW secara bertahap untuk kebutuhan energi dalam negeri, sehingga porsi EBT di dalam bauran energi menjadi 25-30% hingga tahun 2029.

Perhitungan Ganjar ini sebenarnya jauh lebih rendah dari perhitungan Pertamina. Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Power Indonesia Fadli Rahman mengatakan bahwa sektor EBT akan mendominasi dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan investasi untuk sektor ini pada 2021 mencapai US$ 755 miliar atau Rp 11.842 Triliun (asumsi kurs Rp 15.685 per US$).

"Ini ada buktinya investasi transisi energi meningkat secara signifikan, 15 kali dibandingkan 2005 investasi transisi saat ini US$ 755 miliar. Ini dua kali dari global oil and gas investment," ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Quote