Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo heran lantaran masih ada pihak yang tidak berkomitmen pada pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Padahal, lanjutnya, IKN sudah menjadi undang-undang.
"IKN sudah jadi undang-undang kok masih ada yang tidak commit," kata Ganjar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Baca: Gus Falah Apresiasi Afiliasi MIND ID Yang Sokong Motor Listrik
Ganjar tidak menjelaskan pihak mana yang disebutnya tidak berkomitmen akan pemindahan IKN. Namun, Gubernur Jawa Tengah itu menekankan pemindahan IKN sudah ditetapkan melalui undang-undang sehingga wajib dilaksanakan oleh seluruh pihak.
"Kalau sudah jadi undang-undang itu kewajiban siapapun harus melaksanakan lho. Karena sumpahnya itu harus melaksanakan peraturan perundang-undangan," tegasnya.
Ganjar sebelumnya berjanji akan menuntaskan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ganjar menilai pembangunan IKN Nusantara tidak hanya soal pembangunan gedung semata.
"Iya karena ini tidak hanya membangun gedung. Tapi kita berbicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru dan kemudian infrastrukturnya disiapkan. Sehingga kalau orang kita berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia," kata Ganjar usai menghadiri Rakernas XVI Apeksi di Makassar, Kamis (13/7).
Baca: Gus Falah Apresiasi SKK Migas Istikamah Laksanakan Konstitusi
Menurut Ganjar ada banyak hal yang bisa dibicarakan mengenai IKN. Dia menilai pembangunan IKN juga berbicara soal teknologi transportasi, polusi, hingga pengelolaan sampah.
"Kita akan berbicara sistem transportasinya dengan teknologi baterai, yang kemudian nol karbon. Dalam arti tidak ada polusi. Kita berbicara pengelolaan sampah yang jauh lebih baik, kita berbicara semua energi yang tidak berbasis pada sumber daya mencemari dan itu adalah masa depan," papar Ganjar.
"Dengan infrastruktur teknologi informasi yang baik, maka seluruh imajinasi dan kreasi akan berkembang di sana. Sehingga dugaan saya, dua-duanya creative hub nanti yang akan muncul di sana, karena anak-anak yang punya potensi itu akan mengembangkan dan mengendalikan dari tempat-tempat itu. Sudah banyak contoh seperti silicon valley," sebutnya.
