Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menilai pemerintah seharusnya melakukan perhitungan matang sebelum menerapkan menaikan pajak terutama untuk kendaraan seperti motor dan mobil konvensional.
Penilaian Ganjar ini terkait rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk menaikkan pajak kendaraan berbahan bakar minyak.
BaCa: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Ganjar menyatakan bahwa dalam konteks transisi energi, kebijakan kenaikan pajak perlu dilakukan dengan bijak.
"Rasa-rasanya hari ini semua lagi berbincang bagaimana transisi energi dilakukan. Kita mesti bijak betul, kita hitung betul begitu ya,” ujarnya.
Ganjar menunjukkan bahwa ada dua opsi solusi untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Pertama, dengan cermat mempertimbangkan apakah kenaikan pajak kendaraan berbahan bakar minyak adalah solusi yang tepat.
Sebagai alternatif, Ganjar menyarankan pemerintah untuk mulai menginvestasikan sumber energi terbarukan.
"Saya kira banyak hal yang bisa kita perhitungkan pada soal itu, di luar disinsentif dengan menaikkan sekadar menaikkan pajak,” tambahnya.
BaCa: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menyoroti pentingnya fokus pemerintah untuk memperbaiki transportasi publik sebagai alternatif bagi masyarakat. Menurutnya, peningkatan kualitas transportasi publik dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.
"Mari transportasi publiknya kita mulai lebih baik lagi. Semua orang tidak menggunakan kendaraan pribadi,” paparnya.