Ikuti Kami

Ganjar-Mahfud Akan Hadirkan Internet Kuat, Cepat, dan Murah

Dalam visi misinya, Ganjar-Mahfud meyakini koneksi internet kuat, cepat, dan murah akan mendorong aktivitas digital berkembang.

Ganjar-Mahfud Akan Hadirkan Internet Kuat, Cepat, dan Murah
GANJAR PRANOWO-MAHFUD MD (TIM MEDIA GANJAR PRANOWO)

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden dan calon presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen untuk mempercepat pembangunan sistem digital nasional. Gagasan itu dicanangkan Ganjar-Mahfud dengan menghadirkan kualitas internet yang kuat, cepat dan murah.
 
Dalam visi misinya, Ganjar-Mahfud meyakini koneksi internet kuat, cepat, dan murah akan mendorong aktivitas digital berkembang, produktif, dan memiliki daya saing di tingkat internasional.
 
Pengamat keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengapresiasi gagasan Ganjar-Mahfud tersebut. Namun, ia menekankan tidak hanya sekedar wacana tetapi harus mampu terealisasi di tengah kehidupan masyarakat.

Alfons mengutarakan, kehidupan masyarakat ke depan akan tergantung pada aspek digital. Sehingga memang perlu daya internet yang kuat, serta murah dalam membantu dan mengembangkan aktivitas masyarakat ke depan. 
 
"Mengadopsi sektor kehidupan keseharian dengan digitalisasi akan memberikan efisiensi, penghematan dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari," kata Alfons kepada JawaPos.com, Sabtu (18/11).
 
Meski demikian, Alfons menyebut perlu pendidikan yang lebih terhadap pengetahuan digital. Karena itu, Ganjar-Mahfud menggagas program cerah digital – cerdas dan ahli digital.

Ganjar-Mahfud ingin menghadirkan program pendidikan dan beasiswa yang mendukung peningkatan SDM digital, serta berdaya saing dan peningkatan literasi digital bagi aparatur 
pemerintah dan seluruh rakyat.
 
"Sebab kecerdasan digital menjadi salah satu faktor utama kemampuan beradaptasi dalam abad digital mendatang," tegas Alfons.
 
Sementara itu, Ganjar Pranowo menekankan ekonomi digital memiliki potensi besar jika dikembangkan dengan serius. Oleh karena itu, ia mengatakan salah satu program yang menjadi fokusnya adalah percepatan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia.
 
Baca Juga: Kementerian PUPR Sudah Selesaikan 217,8 Km Jalan Tol hingga November 2023
 
"Potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar sekali, sekitar Rp 4.531 triliun. Kalau itu dikelola dengan baik, maka itu menjadi salah satu percepatan Indonesia emas 2045," ungkap Ganjar saat menghadiri acara temu daerah BEM Nusantara Jawa Timur di Universitas Dr. Soetomo Surabaya.
 
Menurutnya, potensi ekonomi digital belum dikelola dengan baik oleh pemerintah Indonesia saat ini. Maka dari itu, ia berkeinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia maju dan berkembang.
 
"Ini harus cepat, kita tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional," jelas Ganjar.

Adapun sejumlah program telah direncanakan Ganjar untuk mewujudkan hal tersebut, salah satunya membangun infrastruktur digital khususnya internet. Menurutnya, di negara seluas Indonesia, peningkatan infrastruktur internet menjadi persoalan yang harus diselesaikan.
 
"Percepatan pembangunan jaringan dan infrastruktur digital yang terjangkau harus dilakukan secara merata. Internet kita mesti cepat, karena percuma ada pendampingan dan pelatihan kalau internet kita tidak mendukung," tegasnya.
 
Ganjar melanjutkan dengan internet cepat, maka anak muda Indonesia dapat terus berkreasi dan berinovasi. Ia juga meyakini anak muda Indonesia mampu bersaing di dunia digital jika memiliki infrastruktur yang memadai.

"Dan anak muda sekarang suka berkarya di kafe, di pantai dan tempat-tempat lain. Kalau tak ada fasilitas internet ya tidak bisa," ucap Ganjar.
 
Selain itu, Ganjar mengutarakan keinginannya mendorong industrialisasi gadget di Indonesia. Ia mengungkapkan saat ini kepemilikan laptop dan gadget di Indonesia masih cukup rendah jika dibanding negara maju lainnya.
 
"Dengan Singapura kita kalah jauh, hampir semua orang di sana punya laptop dan gadget. Maka ke depan industrialisasi laptop dan gadget dalam negeri harus dibuat agar pemerataan bisa terjadi," pungkasnya.

Quote