Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD mencanangkan program satu desa, satu fasilitas kesehatan, dan satu tenaga kesehatan. Program itu digaungkan pada hari pertama kampanye Pilpres 2024.
Pengamat Sosial Politik, Pusat Kajian Pembangunan Daerah, Harry Seldadyo mengapresiasi program tersebut.
Harry menyebut, program yang berfokus pada kesehatan masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) itu adalah langkah mulia.
Ia menyebut, pembangunan infrastruktur kesehatan di desa-desa terpencil memang menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebab sejauh ini, Puskesmas yang ada hanya tersedia di tingkat kecamatan.
“Ini gagasan mulia karena layanan kesehatan publik akan dibawa sedekat mungkin ke masyarakat,” ucap Harry dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).
Pengamat sosial politik itu menilai, program satu desa, satu faskes, dan satu nakes ini merupakan wujud yang sesuai dengan misi pertama pasangan Ganjar-Mahfud yakni ‘Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian’.
Namun, ia menyarankan agar gagasan mulai dari Ganjar-Mahfud tersebut untuk diperinci agar menjadi lebih feasible dan doable.
Kemampuan Puskesmas perlu diklarifikasi dalam kelas perkotaan dan pedesaan untuk menyesuaikan dengan densitas populasi dan peta morbiditas yang ada.
Ia berharap, Ganjar-Mahfud akan membangun infrastruktur kesehatan di wilayah-wilayah terpencil terlebih dahulu. Dengan begitu, cita-cita masyarakat akan pemerataan Kesehatan di Indonesia dapat terjadi secara pasti.
Apalagi menurut Harry, Ganjar-Mahfud telah memikirkan ‘Jaringan Puskesmas’ yang akan menjadi upaya promotif dan preventif dari keberlangsungan program satu desa, satu faskes, dan satu nakes.
“Gagasan ini besar dan mulia. Tantangannya juga sama sekali tak ringan. Namun, penting dicatat, gagasan ini berada di bawah kendali tangan-tangan dengan kompetensi dan pengalamanan yang terbukti nyata,” jelas Harry.
Ia meyakini, program satu desa, satu faskes, dan satu nakes ini bukan hanya janji dan kata-kata. Sebab melirik pada rekam jejak Ganjar-Mahfud, keduanya adalah pemimpin yang memiliki histori dengan kerja nyata pada program-program yang diberikan.