Jakarta, Gesuri.id - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, berkomitmen akan menggarap potensi besar Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dan industri halal dunia.
Salah satu langkah strategi yang akan dilakukan mempermudah sertifikasi halal bagi UMKM dan mendorong ekspor produk halal.
Capres pasangan Mahfud MD tersebut menegaskan bahwa Indonesia dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia merupakan peringkat pertama dalam hal konsumsi makanan halal di dunia.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Akan tetapi, dari sisi ekspor produk halal, Indonesia justru tertinggal dengan persentase hanya 3% dari pasar global. Justru, ekspor pangan halal dunia masih dipimpin oleh Brazil.
“Kalau kita melihat tanda ini, apa yang kemudian kita lihat, ini potensi. Potensi kita menyerap tenaga kerja ekonomi, potensi kita menggali lebih banyak lagi dan memberikan peran lebih banyak pada anak-anak kita, keluarga kita, saudara kita. Tuan rumah. Kalau Bung Karno bilang berdikari dalam bidang ekonomi dan kemudian mengambil sisi ini dengan potensi market terbesar dengan agama terbesar yang ada di sini, maka ini sebenarnya menjadi ruang ekonomi untuk bisa tumbuh. Maka cita-cita kita yang ada di dalam visi misi Ganjar-Mahfud akan bisa kita dorong dengan market yang cukup besar,” ujarnya, Kamis (28/12).
Baca: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang
Potensi besar ekonomi Islam Indonesia tersebut dapat dilihat dari posisi RI di kancah global pada laporan SGIE. Masih kita ingat, istilah SGIE atau State of Global Islamic Economy ramai diperbincangkan publik, usai salah satu calon wakil presiden, melontarkan pertanyaan tersebut kepada lawan politiknya pada debat capres-cawapres yang dihelat Komisi Pemilihan Umum (KPU).
SGIE merupakan sebuah laporan tahunan yang dikeluarkan lembaga swasta di dunia yang berbasis di Dubai, Dinar Standard. Laporan ini bertujuan untuk mengulas perkembangan ekonomi Islam di berbagai negara. Laporan tersebut mencakup enam sektor utama, yaitu makanan halal, fashion modest, pariwisata ramah muslim, media dan hiburan, farmasi dan kosmetik halal, serta keuangan syariah.
Laporan terbaru SGIE yang dirilis pada 26 Desember 2023, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-3 di dunia dalam perkembangan ekonomi halal. Peringkat Indonesia secara global ini naik dari posisi ke-4 pada tahun lalu, setelah Malaysia, Arab Saudi, dan UEA dari 81 negara.