Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah diresmikan sebagai bakal calon Presiden RI pada 2024 mendatang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Peresmian Ganjar sebagai bakal calon Presiden, dilakukan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Megawati mengenakan Ganjar sebuah peci sebagai simbol pengukuhan dirinya untuk maju dalam perebutan kursi orang nomor satu di Indonesia tahun depan.
Baca: Ganjar Akui Tak Pernah Diskusi Soal Pencapresan dengan Megawati
Ganjar bercerita tentang peci yang diberikan oleh Megawati.
“Ibu bercerita bahwa peci itu simbol dari Indonesia. Khas banget,” kata Ganjar yang mengenakan peci pemberian Megawati saat diwawancara di Mata Najwa.
Peci punya makna mendalam. Sejak dipopulerkan oleh Presiden pertama Soekarno, simbol peci melekat pada sederet pemimpin daerah maupun tingkat nasional.
Pada buku karya Cindy Adams berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Soekarno mengkombinasikan antara peci sebagai simbol nasionalisme, serta jas dan dasi melambangkan budaya penjajah.
Soekarno pertama kali mengenakan peci ketika menghadiri rapat Jong Java di Surabaya pada 1921. Ia sempat berdebat dengan dirinya sendiri untuk mengenakan penutup kepala atau tidak sebelum maju ke ruang rapat.
“Apakah engkau seorang pengekor atau pemimpin?” tanya Soekarno kepada dirinya. “Aku seorang pemimpin.”
Peci, blankon, atau penutup kepala khas Indonesia kerap dikaitkan dengan rakyat kelas bawah.
Baca: Banteng Kota Yogyakarta Siap Jalankan Perintah Megawati
Namun Soekarno justru melangkahkan kedua kakinya ke ruang rapat Jong Java mengenakan peci berwarna hitam. Seketika, ruang rapat tersebut sunyi ketika Soekarno berkata:
“Kita memerlukan sebuah simbol dari kepribadian Indonesia. Peci memiliki sifat khas ini, mirip yang dipakai oleh para buruh bangsa Melayu, adalah asli milik rakyat kita. Menurutku, marilah kita tegakkan kepala kita dengan memakai peci ini sebagai lambang Indonesia Merdeka.”
Sejak saat itu, Soekarno tidak pernah melupakan peci hitamnya saat tampil di hadapan publik. Dan sejak saat itu pula, peci menjadi simbol pemimpin Indonesia.