Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo membeberkan penyebab adanya pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) KPK.
Ganjar menilai kasus tersebut bukti lemahnya pengawasan.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Kejadian pungli di dalam itu ya lemahnya pengawasan ya. Ternyata nilai yang ada di dalam pun tidak seperti yang didengungkan, ini mesti direform. Maka kuatkan KPK, kembalikan lagi, semua harus ikut dalam pencegahan korupsi," kata Ganjar di Terminal Limpung, Batang, Jawa Tengah, Rabu (17/1).
Ganjar menilai persoalan pungli yang terjadi di Rutan KPK berkaitan dengan integritas. Dia meminta pencegahan ini harus dilakukan secara sungguh-sungguh sehingga KPK tidak ragu menindak para terduga koruptor.
"Ya ini nilai integritas saja. Maka kalau pencegahan tidak kita lakukan bersama-sama, nggak mungkin. Saya pernah diskusi lama kok dengan KPK. Ya kalau KPK mau berburu nembakin para koruptor, ya ini ladangnya, jadi nangkap di manapun," jelas Ganjar.
BaCa: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Kasus pungutan liar atau pungli di Rutan KPK kini memasuki babak baru. Dewan Pengawas (Dewas) KPK menggelar sidang etik secara bertahap. Dari total 93 pegawai KPK yang terlibat, hari ini 15 orang yang disidang etik.
"Iya sekitar. Betul. Nah yang 15 orang itu satu berkas begitu," kata anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris di gedung Dewas KPK, Jakarta, Rabu (17/1).