Surabaya, Gesuri.id - Capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengunjungi ke Ponpes An Nuriyah, Wonocolo Utara, Surabaya, Sabtu (6/5).
Di sana Ganjar mendapat sambutan meriah dari para Nyai dan Ning se-Jawa Timur (Jatim).
Nyai adalah sebutan untuk istri kiai pengasuh pondok pesantren. Sedangkan ning panggilan untuk anak dari kiai pengasuh pondok pesantren.
Baca: Warga Kota Surabaya Mengelu-elukan Ganjar Pranowo
Kedatangan Ganjar juga untuk kunjungan silaturahmi sekaligus halal bihalal.
Ganjar datang didampingi sang istri Siti Atiqoh Supriyanti.
Saat Ganjar tiba, ia disambut iringan payung, hadroh arroghibin, hingga tarian ruddat dari para santri. Lantunan salawat mahalul qiyam juga menemani langkah Ganjar dari gang sempit menuju pintu masuk pondok pesantren.
Di ponpes ini, Ganjar kembali disambut lantunan salawat dan iring-iringan hadroh. Kali ini, salawat dilantunkan ratusan nyai dan ning yang hadir dengan antusias.
“Shallallahu ‘ala Muhammad, shallallahu ‘alayhi wasallam. Ya habib salam ‘alayka, shalawatullah ‘alayka. Ya nabi salam ‘alaika, Ya Rosul salam ‘alaika,” lantunan nyai dan ning.
Ganjar juga diberikan sorban putih dan sarung oleh pimpinan Pondok Pesantren An Nuriyah, Nyai Ainur Rohmah. Sorban tersebut dibeli Nyai Ainur di tanah suci Mekah saat menunaikan ibadah umrah Januari 2023 silam.
Ganjar pun menyalami satu per satu pimpinan ponpes yang ada di hadapan para nyai dan ning. Kemudian Ganjar dan istri duduk sederet bersama Nyai Ainur dan kiai sepuh yang hadir.
Baca: Gibran Tunggu Instruksi Resmi Untuk Jadi Juru Kampanye
“Alhamdulillah kita semua bisa berkumpul di tempat ini,” ungkap Ganjar dalam sambutannya.
Turut hadir Nyai khos atau Nyai seperti Nyai H Ainur Rohmah, Nyai H Elok Zulaikhoh, Nyai H Khomsatun, Nyai H Wafiqoh Jamilah, Nyai H Ainun Jamilah, Nyai H Ainun Fadillah Fahmi, Nyai H Santi Hadzik, dan Nyai H Hisyam Syafaat.
Kemudian hadir KH Mas Sulaiman, KH Sosiuddin, KH Agus Diar, KH Moh Qodhi Syafi’i Al Habsy, KH Abdul Aziz, Habib Abdurrahman, KH Sholahuddin Azmi, KH Mas Nasrohuddin, KH Badul PP Sunan Giri, KH Kemas, KH Abdullah Qosim, KH Masduqi, KH Khamim Khodori, hingga Habib Hasan.