Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengatakan, perbedaan hasil lembaga survei dengan realitas sosial yang ada merupakan hal yang lumrah.
Ia semakin yakin dengan melihat langsung puluhan ribu masyarakat berkumpul untuk memberikan dukungan kepadanya.
“Ada kondisi konseptual berdasarkan apa yang dilakukan oleh para poster, dan masing-masing poster rasanya hasilnya juga beda-beda saling menghormati. Maka ada kondisi konseptual, hasil pengambilan data dari survey nanti ada realitas sosiologis,” ujar Ganjar di RTH Maron, Banyuwangi, Kamis (8/2).
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
"Dan hari inilah realitas sosiologis yang saya dapat. Rasanya kita seperti ini terus kondisinya. Maka kami haqqul yaqin apa yang menjadi sorotan mata rakyat, apa yang menjadi suara rakyat, apa yang menjadi optik dari kumpulnya rakyat, insya Allah itu sesuatu yang real,” lanjutnya.
Senada dengan hal itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, pada siaran persnya, Rabu (7/2/2024), mengatakan, PDI Perjuangan mampu mematahkan hasil survei yang menempatkan Ganjar-Mahfud berada di urutan bawah.
“PDI Perjuangan akan patahkan prediksi lembaga-lembaga survei. Yang jelas, kita di Jawa Timur siap tegak lurus sesuai arahan atau instruksi Ibu Ketum,” ujar Said.
Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya
“Bersama kader partai pendukung dan relawan, serta masyarakat lainnya akan berjuang sekuat tenaga memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Jatim. Yakin, Ganjar-Mahfud bakal menang tebal,” tandasnya.
Seperti diketahui, Poltracking merilis hasil survei elektabilitas para pasangan capres-cawapres di Jawa Timur yang telah dilakukan pada 25 sampai 31 Januari 2024 dengan melibatkan 8.000 responden. Margin of error (MoE) +-1,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 14,9%; Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 60%; dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 17,2%, dan sisanya tidak menjawab/tidak tahu 7,8%.
