Sumsel, Gesuri.id - Calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiri acara Silaturahmi dan Safari Budaya di Bumi Sriwijaya di Main Dining Hall, Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/5).
Acara ini dihadiri oleh Kesultanan Palembang Darussalam, budayawan dan pegiat seni, komunitas milenial, pelaku UMKM , kepala desa, hingga tokoh agama se-Sumsel.
Kedatangan Ganjar tersebut disambut oleh Sultan Palembang Darussalam, Paduka Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diraja.
Baca: Adian Tegaskan Elektabilitas Ganjar Pranowo Terus Merangkak Naik
Kemudian Ganjar dalam kesempatan itu disambut penampilan musik Syarofal Anam. Tak hanya diam, Gubernur Jawa Tengah itu diajak memainkan alat musik kesenian Syarofal Anam di hadapan semua yang hadir.
"Terima kasih ya, sehat selalu semuanya,” kata Ganjar.
Tarian khas kesultanan juga dipersembahkan kepada Ganjar yang diduduk persis disamping Sultan Palembang Darussalam, Paduka Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diraja.
Bahkan Ganjar juga diberikan dan dipakaikan secara langsung di atas panggung songket Palembang dan Tanjak berwarna merah.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Ganjar menyampaikan terimakasihnya usai disambut secara luar biasa dan dipersembahkan tarian kesultanan.
Ia kemudian bercerita bahwa bumi Sriwijaya berasal dari kerajaan yang luar biasa. Maka menurutnya, tak heran dari bumi Sriwijaya ini banyak melahirkan tokoh-tokoh yang hebat.
"Dan dulu kekuatan militer dari Sriwijaya dashyat sekali. Pengarung samudera yang hebat penjelajah samudera yang kuat dan itu dari hasil bumi yang sangat hebat dari bumi Sriwijaya. Dan satu lagi, pendidikan. Maka jangan heran kalau dari tanah Sriwijaya ini lahir tokoh-tokoh yang hebat sekali di republik ini. Banyak sekali," kata Ganjar.
Menurutnya, dari bumi Sriwijaya ini lahir pergaulan yang luas bahkan bisa mencangkup hubungan internasional sampai ke Tiongkok dan Arab Saudi.
Baca: DPD TMP DKI Jakarta Luncurkan Gerakan GANJAR
"Maka bumi sriwijya ini sudah mendahului dari peradaban bahwa hubungannya sampai ke dunia internasional. Dan tentu saja kejayaan Sriwijaya itu lah jadi salah satu inspirasi dikenalnya persatuan dari para pendiri bangsa. Sampai kemudian lahir lah negara kesatuan itu dari bumi Sriwijaya ini," tuturnya.
Untuk itu, Ganjar mengingatkan kepada para warga Sumsel yang hadir, mengenai pesan Bung Karno. Yakni soal pentingnya Jas Merah atau jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
"Bapak Ibu kita sebagai anak-anaknya tentu saja ya musti mengingat sejarah. Oleh Bung Karno sudah bilang Jas Merah, jangan sekali kali meninggalkan sejarah. Dan republik ini lahir dari tokoh yang sangat hebat, dari para ulama, pada saat ini kemudian bersatu untuk bersama, dan sampai hari ini kita bisa bertemu," pungkasnya.
