Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku tak masalah dengan adanya posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Solo. Dia justru menghormati ikhtiar dari kubu 02 untuk merebut kandang banteng.
"Buat kita biasa saja, pasti kawan kawan di kubu Pak Prabowo Sandi sedang berikhtiar, segala ijhtiar tentu kita hormati," ujar Ganjar usai mengikuti HUT dan Rakornas PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1).
Baca: Kemeriahan Apel Siaga PDI Perjuangan di Kandang Banteng
Bagi Ganjar, bukan usaha yang mudah untuk menggoyahkan kandang banteng di Jawa Tengah. Justru dengan adanya markas BPN di Jateng, para 'banteng' kian siap mempertahankan rumahnya.
"Ya buat kita, PDI Perjuangan, banteng-bantengnya jadi bangun dari tidur dan tanduknya keluar," ujar Ganjar.
"Sudah saya sampaikan dulu tidak ada yang ikhlas rumah kita diambil orang," tegasnya.
Meskipun demikian, sebagai salah satu kader PDI Perjuangan, Ganjar tetap terbuka bagi siapa pun, tidak terkecuali bagi Prabowo-Sandi yang notabene menjadi penantang capres-cawapres usungannya.
"Saya dengar beberapa hari ini akan ada acara besar di jateng dari mereka (Prabowo-Sandi) ya selamat datang. Kita friend, kita friend," ucapnya.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi membuka posko pemenangannya di Solo yang jaraknya berdekatan dengan kediaman Presiden RI Joko Widodo. Peresmian dilakukan langsung oleh Ketua BPN, Djoko Santoso, Jumat (11/1/2019).
Baca: Perpindahan Posko Prabowo-Sandi, Strategi Perang Urat Syaraf
Djoko mengaku tidak mudah memenangkan suara di kandang banteng. Namun dirinya percaya diri dan optimis dapat meraih kemenangan di Jateng.
"Yang penting berusaha, berdoa, apa yang diperjuangkan, yang saya anggap benar diridhoi Allah bisa menang. Saya paham enggak mudah di Jateng. Tapi tetap berusaha," ujarnya.
