Ikuti Kami

Garda: Indef Mispersepsi Tentang Kartu Prakerja Jokowi

Indef mendasarkan argumennya pada asumsi kebijakan yang sifatnya mentah.

Garda: Indef Mispersepsi Tentang Kartu Prakerja Jokowi
Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Lampung II nomor urut 8, Garda Maharsi.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Lampung II nomor urut 8, Garda Maharsi angkat bicara terkait Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Muhammad Zulfikar yang mengatakan janji kampanye capres Joko Widodo (Jokowi) tentang penerbitan Kartu Prakerja kurang realistis.

Politisi muda PDI Perjuangan ini menilai Indef telah mispersepsi tentang Kartu Prakerja yang akan diluncurkan oleh Jokowi. Indef mendasarkan argumennya pada asumsi kebijakan yang sifatnya mentah, seakan-akan kartu prakerja adalah kebijakan hambur-hamburkan uang.

"Padahal sejatinya Kartu Prakerja adalah kebijakan berbasis keadilan sosial, yang diimplementasikan melalui program redistribusi kesejahteraan dan stimulus bagi generasi muda mengurangi angka pengangguran terbuka," katanya, Rabu (6/3).

Menurut Garda, yang luput dari perhatian ekonom Indef adalah argumentasi ideologis dari Kartu Prakerja yang digagas Jokowi. Secara ideologis, Kartu Prakerja adalah langkah kongkrit Jokowi untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan membangun sistem subsidi tepat sasaran.

"Subsidi yang puluhan tahun di berikan pada barang, di alihkan menjadi subsidi pada penerima langsung. Termasuk Kartu Prakerja. Inilah wujud nyata negara hadir lewat subsidi tepat sasaran kepada generasi muda sebagai usaha mendorong daya saing di tingkat regional dan global," paparnya.

Jubir milenial TKN ini pun menegaskan bahwa, Kartu Prakerja adalah program riil kongkrit dan genuine dari Jokowi. "Kita semua perlu mendukung program ini dengan merevolusi mental generasi muda kita, untuk bisa menjadi generasi muda produktif dan memiliki daya saing global. Dan usaha menuju kesana sangat terang kedepan, dengan Jokowi sebagai lokomotifnya," pungkas Garda.

Ia berharap, Indef dapat memberikan kritik yang membangun dengan argumen yang lebih baik ke depan, tidak semata membuat pernyataan membahana dengan kedalaman analisa yang kurang.

"Lebih baik menyampaikan kritik dengan kerangka ideologis yang kuat, data yang mumpuni, dan perhitungan riil yang lebih baik. Masa niat baik membangun kesejahteraan bangsa khususnya generasi muda kok disempitkan maknanya. Kami sangat menyayangkan hal itu," tandas Garda.

Quote