Jakarta, Gesuri.id - Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud Tulungagung menggelar kegiatan diskusi dan kopdar bersama generasi milenial dan gen Z di Warung Kebonsari Tulungagung, Minggu (17/12).
Kegiatan yang melibatkan ratusan anak muda itu mengusung tema “Peran Pemuda Tulungagung Dalam Menjaga Kewarasan Demokrasi”.
Dalam kegiatan diskusi dan kopdar tersebut, para generasi milenial dan gen Z Tulungagung mendeklarasikan diri untuk mendukung penuh Capres dan Cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk menjadi Presiden RI.
Ketua Tim Pemenangan Muda Tulungagung, Bagus Rizqi mengatakan, keberadaan anak muda yang disebut sebagai generasi milenial dan gen Z, saat ini jumlahnya sangat berlimpah.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Banyaknya jumlah anak muda ini, lanjutnya, biasa disebut dengan istilah bonus demografi. Untuk itu, potensi melimpahnya jumlah anak muda harus dikelola dengan maksimal demi tercapainya anak muda yang progresif menyambut Indonesia emas 2045.
“Saat ini peran pemuda menjadi lebih signifikan serta mempunyai banyak kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat termasuk politik,” kata Bagus Rizqi.
Menurutnya, peran pemuda dalam politik dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga dan merawat budaya demokrasi.
Selain itu, keberanian dan kebiasaan dalam mengimplementasikan kebebasan berpendapat harus dijadikan tradisi sebagai upaya merawat kekritisan dalam berpikir dan bersuara dari anak-anak muda.
Termasuk menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon pemimpin yang tepat bagi Bangsa Indonesia.
Bagus menambahkan, Tulungagung merupakan salah satu kota bersejarah di Jawa Timur dan Indonesia. Sebagai kota bersejarah, pastinya memiliki anak-anak muda hebat inovatif yang mau aktif bergerak dan memiliki semangat untuk membangun serta memberi manfaat bagi masyarakat.
“Mendukung Ganjar-Mahfud sama dengan mendukung Indonesia maju dan semakin bertumbuh pesat menuju 100 tahun Indonesia Merdeka,” ucapnya.
Senada, Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Tulungagung Diky Rudianto menambahkan, hadirnya Tim Pemenangan Muda Tulungagung, akan menjadi wadah edukasi dan bentuk perhatian pada kekuatan anak muda dalam membangun Indonesia.
Sehingga, keresahan anak-anak muda khususnya di Tulungagung yang ingin terlibat penuh dan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat melalui jalur politik telah dijawab oleh Ganjar-Mahfud melalui Tim Pemenangan Muda.
“Demokrasi adalah suatu tradisi yang harus dirawat untuk menjaga arah pembangunan bangsa. Keberlangsungan pembangunan bangsa dapat berjalan dengan baik apabila terus dikawal dengan semangat penuh dan kekuatan gagasan yang progresif,” ucapnya.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, sebut Diky, adalah sosok Capres dan Cawapres yang memiliki karakter menjaga demokrasi. Sehingga, kekuatan anak muda harus ikut membantu pasangan Ganjar-Mahfud untuk mewujudkan pembangunan bangsa.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pemenangan Muda Jawa Timur, Agil Wahyu menambahkan, kehadiran Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres adalah bentuk keberpihakan mereka pada masyarakat.
Program-program yang pro rakyat, lanjutnya, telah nyata direalisasikan oleh Ganjar-Mahfud sejak menempati jabatan publik di masa lalu. Bahkan, visi-misi pembangunan yang progresif, cepat, sat set dan tas tes telah disiapkan untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.
“Tim Pemenangan Muda Ganjar Mahfud adalah langkah awal mereka dalam melibatkan anak muda guna edukasi politik pembangunan,” kata Agil Wahyu.
Mantan Presiden BEM ITS ini menegaskan, bahwa Ganjar-Mahfud siap berkomitmen penuh dalam kesejahteraan dan pengembangan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Termasuk melibatkan kekuatan dan potensi anak muda.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Sementara itu, aktifis perempuan Gen Z Tulungagung, Ziyana Mumtazah mengatakan, bahwa suara-suara anak muda saat ini sangat mahal harganya.
Untuk itu, dirinya mengingatkan agar generasi milenial dan Gen Z Kabupaten Tulungagung jangan sampai salah dalam memberikan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, kedewasaan dalam berdemokrasi dan bermasyarakat ditunjukkan dengan cara terlibat aktif dalam aksi sosial serta aksi yang bermanfaat bagi sesama dan bangsa negara. Termasuk menggunakan suara atau hak pilih
“Pilihlah pemimpin yang terus mendengarkan, berdekatan, serta berpihak pada aspirasi dan gagasan anak-anak muda dan masyarakat,” kata Ziyana Mumtazah.