Jakarta, Gesuri.id - Kabar bergabungnya Gibran Rakabuming Raka ke dalam keluarga besar PDI Perjauangan untuk mencalonlan diri sebagai calon Wali Kota Solo rupanya mendapat respon yang berbeda dari internal partai berlambang banteng itu.
Ketua Bidang Kaderisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat pun buka suara. Dia mengatakan saat ini partainya masih melakukan proses evaluasi penjariangan calon kepala daerah.
Baca: Daftar Bakal Calon Wali Kota, Gibran Datangi PDI Perjuangan
"Nggak apa-apa (beda pendapat), kan masih proses ya, tentunya kita semua, partai akan mengevaluasi," ujar Djarot saat ditemui di Kantor Kementrian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (25/9).
Djarot menyebutkan, untuk dipilih sebagai cakada, partainya tentu memiliki kriteria. Bukan asal memilih.
"Seseorang itu untuk menjadi kepala daerah tidak bisa tiba-tiba, tentu ada prosesnya. Pengalaman kaya apa? Di partai, di masyarakat, pengalaman misal di pengusaha, atau di legislatif," kata Djarot.
Djarot menjelaskan, PDI Perjuangan tidak hanya sekedar memenangkan seseorang untuk menjadi kepala daerah. Namun, orang yang terpilih harus memiliki kualitas dan visioner.
"Jadi setelah memang dia betul-betul bisa bekerja dengna baik dan menyelesaikan tanggung jawab dengan baik. Bisa mengiplementasikan nilai-nilai Pancasila, bisa mewujudkan visi-misi kenapa republik ini dimerdekakan, jadi panjamg prosesnya, nggak bisa ujug-ujug (tiba-tiba)," pungkas Djarot.
Sebelumnya, dikabarkan putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi bagian keluarga besar partai besutan Megawati Soekarnoputri. Dia mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Solo, Senin, 23 September 2019. Dia mengajukan permohonan untuk memperoleh kartu tanda anggota partai.
Gibran menyebut bahwa maksud kedatangannya ke DPC PDI Perjuangan Solo adalah untuk mengurus kartu keanggotaan. "Jadi mulai hari ini saya menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata dia.
Dia tidak menampik bahwa pendaftaran keanggotaan itu menjadi bagian dari upayanya maju dalam pemilihan kepala daerah mendatang. "Tapi sekarang saya menunggu arahan (dari partai)," kata dia.
Namun terjadi sedikit perbedaan pendapat dari internal PDI Perjuangan. Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, awalnya mengatakan pihaknya telah menutup proses penjaringan bakal calon Wali Kota Surakarta di Pilkada 2020. Nama Gibran pun tak akan dikirimkan ke DPP PDI Perjuangan untuk dimintakan rekomendasi.
Namun, pendapat berbeda datang dari Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Dia mengatakan ada tiga pintu untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan. Di mana Salah satu pintunya bisa melalui DPP PDI Perjuangan.
"Dalam pendaftaran bakal calon itu pintu yang dibuka untuk bakal calon itu selain pintu DPC setempat yang akan melaksanakan pilkada, juga pintu pendaftaran bakal calon bisa melalui DPD partai setempat dan juga DPP," kata Basarah di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).
Baca: Beri Lampu Hijau, Gibran Siap Terjun ke Dunia Politik
Basarah mengatakan baik DPC dan DPD PDI Perjuangan memang diberikan kewenangan untuk menjaring bakal calon kepala daerah. Namun tetap, dia menyebut keputusannya akan ditetapkan dalam rapat pleno PDI Perjuangan.
"Jadi ada tiga pintu pendaftaran, bakal calon kepala daerah yang menyelenggarakan pilkada. Jadi, oleh karena itu DPC berhak membuka pendaftaran, DPD juga pendaftaran, begitu juga dengan keputusan akhirnya akan diputuskan dalam rapat pleno PDI P,erjuangan" jelasnya.