Jakarta, Gesuri.id - Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Tesla sudah mulai meninggalkan nikel.
"Saya kira salah satu masa depan itu adalah hidrogen. Kita bukan kritik soal kendaraan listrik, sekarang Tesla, China sudah tinggalkan (baterai) berbasiskan nikel," ujar Ahok saat meresmikan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar hidrogen atau SPBH yang dibangun Pertamina di Jakarta, Rabu (17/1) lalu.
"Jadi, artinya apa? Anda harus lakukan investasi yang untuk masuknya itu tinggi, entry barrier-nya tinggi, baru pemain yang lain mau ikut. Repot. Saya kira Pertamina dalam hal ini akan jadi leading," sambung Ahok.
Hal itu sangat berlawanan dengan pernyataan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memiliki pendapat yang berbeda dengan apa yang dikatakan Ahok soal nikel. Ia menyebut kalau Tesla saat ini pakai nikel sebagai bahan baku baterai.
Hal ini diungkapkan dalam debat cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/1/2024). Putra Presiden Jokowi tersebut melemparkan pertanyaan kepada Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Gibran menilai kalau pihak Cak Imin disebut-sebut antinikel karena mendukung penggunaan Lithium FeroPhospat (LFP).
"Ini agak aneh ya yang seringnya (bilang) LFP timsesnya, tapi cawapresnya enggak paham LFP itu. Kan aneh, sering bicara LFP, LFP, lithium ferrophosphate," kata Gibran saat debat Cawapres tersebut, usai mendengar jawaban Cak Imin.
"Tesla enggak pakai nikel, ini kan kebohongan publik mohon maaf. Tesla itu pakai nikel Pak, dan kita sekarang kita itu Indonesia adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar sedunia," lanjut Cawapres dari nomor urut 2 ini.
Pendapat Gibran tersebut tidak sejalan dengan apa yang pernah dikatakan Ahok beberapa waktu lalu. Sumber