Jakarta, Gesuri.id - Dalam banyak kesempatan, Ganjar Pranowo selalu menyuarakan tentang pembasmian praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Termasuk saat memberi sambutan dalam Rakernas LDII, Rabu, 8 November 2023.
Dilansir dari kanal YouTube LDII TV, Ganjar menekankan tekadnya untuk membersihkan Indonesia dari KKN.
Ia bahkan sudah menyiapkan beberapa program berbasis digital untuk memantau para pejabat-pejabat "nakal".
"Sikat KKN. Korupsi, kolusi, nepotisme, hajar bleh!," ujarnya.
Berantas KKN memang menjadi narasi yang sering disampaikan oleh Ganjar dalam banyak kesempatan.
Alhasil, ia disebut melempar sindiran pada Jokowi yang belakangan juga disebut telah berupaya melakukan praktik nepotisme dengan merancang Politik Dinasti.
Seperti diketahui, Jokowi dituding telah merancang skenario untuk memuluskan langkah Gibran maju di Pilpres 2024.
Salah satunya melalui sanga adik ipar, Anwar Usman, yang melalui kuasanya sebagai Ketua MK telah mengubah aturan terkait batas usia capres-cawapres.
Bahkan ketika tindakan Anwar Usman tersebut dinyatakan melanggar kode etik oleh MKMK, nyatanya putusannya tidak berubah.
Di mana meskipun Anwar Usman telah dicopot dari posisi Ketua MK, tapi putusannya tentang batas usia capres-cawapres masih berlaku.
Dengan begitu, Gibran masih bisa maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Ganjar sendiri sebenarnya sudah pernah menegaskan kalau narasi berantas KKN yang ia sampaikan bukan untuk menyindir Jokowi, melainkan bersifat umum.
"Karena KKN ini dari masa Reformasi kan belum tuntas-tuntas," ujarnya kepada awak media saat ia diberitakan menyindir Jokowi.
Namun, hingga saat ini, setiap statement yang ia sampaikan memang sering ditangkap publik sebagai sebuah sindiran pada ayah dari Gibran tersebut.