Ikuti Kami

Gotong Royong Generasi Muda Sangat Penting Untuk Membangun Solidaritas Kebangsaan

Membangun solidaritas kebangsaan di tengah gempuran arus akulturasi budaya dan ideologi asing yang masuk ke negeri ini. 

Gotong Royong Generasi Muda Sangat Penting Untuk Membangun Solidaritas Kebangsaan
Anggota DPR RI Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Putra Nababan menyebut bahwa gotong royong di kalangan generasi muda sangat penting untuk membangun solidaritas kebangsaan di tengah gempuran arus akulturasi budaya dan ideologi asing yang masuk ke negeri ini. 

"Saat ini nilai-nilai solidaritas di kalangan muda sudah memudar. Karena itu anak muda harus diajarkan pentingnya membangun solidaritas melalui gotong royong sebagai ejawantah dari Pancasila," kata Anggota DPR Komisi X itu dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Rumah Aspirasi Putra Nababan Matraman Jakarta Timur, Minggu (28/1).

Menurutnya, generasi muda saat ini harus terbiasa melakukan project bersama melalui kolaborasi antar fakultas atau antar disiplin ilmu. Dengan kolaborasi tersebut makan akan terbangun solidaritas yang baik diantara mereka.

Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar

"Kolaborasi itu berbeda dengan kebiasaan kongkow yang cenderung hanya ngumpul-ngumpul tanpa menghasilkan sesuatu," katanya. 

Putra juga mengingatkan generasi muda untuk tetap mengimplementasikan Pancasila sebagai warisan budaya bangsa terutama dari founding father, Presiden Pertama RI Ir Sukarno. Nilai-nilai tersebut harus menjadi tanggul yang kokoh dalam menahan arus gelombang akulturasi budaya dan ideologi asing, sehingga masyarakat Indonesia harus cerdas, selalu menjunjung tinggi serta menjalankan nilai-nilai luhur Pancasila seperti yang diajarkan Pendiri dan Proklamator Bangsa, Bung Karno. 

"Dalam sidang Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Bung Karno menyampaikan pidatonya tanggal 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai pidato “Lahirnya Pancasila”. Di pidato tersebut, Bung Karno menjabarkan gagasan orisinilnya tentang Pancasila sebagai dasar negara. Bung Karno juga berperan penting dalam merumuskan dan memperjuangkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia," ujarnya

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan Ir. Sukarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945 di hadapan peserta Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), menyatakan gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong!

"Inti dari Pancasila menurut Ir. Sukarno adalah gotong royong," lanjutnya.

Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

Untuk itu, Putra mengingatkan wajib hukumnya sebagai warga negara Indonesia paham betul akan nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.  "Implementasi Pancasila sangat penting di kehidupan bermasyarakat dalam rangka membentengi pengaruh dari ideologi asing yang merongrong negeri ini. Salah satu nilai tersebut adalah Gotong Royong sesuai dengan ajaran Bung Karno," tandas mantan pemred berita TV nasional itu. 

Dengan demikian, Putra pun berharap masyarakat Indonesia untuk terus maju memperjuangkan apa yang telah diperjuangkan oleh bapak pendiri bangsa terdahulu yang tidak takut menyumbangkan nyawanya melawan para penjajah, demi kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.

"Yang terpenting adalah bagaimana para generasi penerus bangsa terus berupaya memperjuangkan secara konkrit ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," pungkasnya.

Quote