Ikuti Kami

Guntur Kritik Keras Soal Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Menurut Guntur, putusan MA dan MK sangat memalukan dan berbahaya bagi Indonesia.

Guntur Kritik Keras Soal Putusan MA Soal Batas Usia Calon Kepala Daerah
Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli menilai hukum tengah dipermainkan dengan seenaknya. 

Hal ini menanggapi putusan Mahkamah Agung atau putusan MA mengenai batas usia pencalonan kepala daerah yang memberi peluang putra bungsu Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep maju sebagai calon kepala daerah dalam Pilkada Jakarta. 

Baca: Ganjar: TPN Ganjar-Mahfud Resmi Dibubarkan

"Hukum dipermainkan oleh kekuasaan. Ini preseden buruk setelah aturan cawapres (calon wakil presiden) diubah melalui putusan MK (Mahkamah Konstitusi) untuk kepentingan Gibran kini putusan MA untuk Kaesang," kata Guntur dihubungi Tempo.

Guntur menilai terjadi fenomena di masyarakat yang menyindir putusan-putusan tersebut. 

"Makanya di publik sudah beredar MK singkatan Mahkamah Kakak kalau MA singkatan Mahkamah Adik," ujarnya.

Menurut Guntur, putusan MA dan MK sangat memalukan dan berbahaya bagi Indonesia. "Sangat memalukan dan berbahaya putusan seperti ini," ujarnya.

Nama Kaesang belakangan beredar sebagai calon kepala daerah di Pilkada Jakarta 2024. Namanya bersanding dengan keponakan Prabowo Subianto sekaligus Wakil Ketua DPP Gerindra Budi Djiwandono.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno sebelumnya mengatakan Koalisi Indonesia Maju akan membahas soal kemungkinan Kaesang Pangarep berlaga dalam Pilgub Jakarta itu. Sejumlah partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden ini masih mengutamakan kader.

Baca: Ini Jurus Jitu Ganjar Tingkatkan Investasi

Eddy menyatakan PAN membuka diri untuk berbagai opsi di Jakarta, termasuk soal pencalonan Kaesang. 

"PAN kan enggak mungkin jalan sendirian. Oleh karena itu semua opsi terbuka dan kita putuskan bersama di koalisi indonesia maju," katanya.

PAN kata Eddy, sebagai partai akan mengutamakan kader terbaik untuk bisa menjadi salah satu pasangan calon dalam pilgub DKI yang akan datang. Putri Ketua Umum Zulkifli Hasan – Zita Anjani, serta politikus yang juga pesohor Eko Patrio, merupakan dua kandidat PAN untuk Pilgub Jakarta.

Quote