Kupang, Gesuri.id – Ketokohan Cawagub NTT nomor urut 2 Emellia Nomleni atau biasa disebut Mama Emi ternyata punya apresiasi dari senior sekaligus guru politiknya Vincentius Pata. Sosok tahan banting dalam dunia perpolitikan di belantara NTT membuat Mama Emi mendapat julukan sebagai “Perempuan Besi”.
“Dia perempuan besi yang siap bertarung,”aku Vincentius di Kupang, Selasa (24/4).
Baca: Begini Makna Kartini Buat Mama Emi
Dalam kaderisasi di PDI Perjuangan, Mama Emi merupakan kader junior yang pernah mengikuti Kursus Kader Pratama (KKP) pada 2008.
“Dia ikut KKP sekitar tahun 2008. Waktu itu posisi saya sudah jadi guru kader. Dan dilihat dari sepak terjangnya dalam dunia politik, kariernya sangat bagus,” cerita Vincentius.
Menurutnya, kepribadiaan Mama Emi bisa akrab dengan siapa saja, sekaligus bisa membangun komunikasi yang ramah dengan semua pihak.
“Dia berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan semua orang. Saya bisa bicara begini, karena saya sangat mengenalnya. Dia sosok yang ramah dan sederhana,” terangnya.
Baca: NTT Berdaya, Mama Emi: Sekolah Roboh, Percuma Gratis
Sebagai seorang guru kader, Vincentius tentu sangat familiar dengan kemampuan Mama Emi. Menurut Vincentius , sifat konsisten yang ditunjukkan perempuan berambut putih itu menjadikannya sebagai kader yang telah matang dan siap ‘bertempur’ dalam kondisi apapun.
“Dia konsisten dengan prinsipnya. Kalau dia memutuskan untuk berjuang, itu akan dilakukannya sampai tuntas. Tidak ada kata mundur,” katanya.
Vincentius adalah angkatan pertama guru kader. Sebagai seorang ‘guru’, dia tentu mengetahui sejauh mana batas kemampuan orang-orang dalam politik.
“Misalnya, jikapun kemudian saya memutuskan memilih Emellia, pertimbangan saya bukan karena dia perempuan. Saya memilih dia bukan karena kasihan. Saya memilih dia, karena dia orang yang layak dan pantas dipilih menjadi pemimpin,” tegasnya.
Baca: Emilia Nomleni Siap Melayani Rakyat dengan Hati
Tentu, lanjutnya , ada pertimbangan rasional yang dipikirkan. Vincentius menunjuk Emellia tidak mempunyai musuh. Alasan kedua, Mama Emiterbukti punya kemampuan intelektual dan bisa bekerja sama dengan semua orang.
“Dia pemimpin yang profesional, dalam artian selain pintar, namun juga bisa bekerja sama dengan semua orang. Banyak orang pintar yang tidak mampu bekerja sama dengan orang lain,” imbuhnya.