Ikuti Kami

Hadapi Pemilu, Banteng Kabupaten Mesuji Gelar PPSD

Peserta PPSD ini berjumlah 40 orang yang berasal dari kader PDI Perjuangan dari 7 Kecamatan di Kabupaten Mesuji. 

Hadapi Pemilu, Banteng Kabupaten Mesuji Gelar PPSD
Banteng Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung menggelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah (PPSD.

Mesuji, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung menggelar Pelatihan Pelatih Saksi Daerah (PPSD) 16-17 Oktober 2022.

PPSD ini diselenggarakan bersama Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji. Sedangkan Peserta PPSD ini berjumlah 40 orang yang berasal dari kader PDI Perjuangan dari 7 Kecamatan di Kabupaten Mesuji. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji Budi Condrowati mengimbau agar peserta PPSD ini serius dan tertib dalam menerima materi.

"Saya minta para peserta untik serius dan tertib dalam menerima materi. Hal ini karena merupakan bekal maha penting untuk menjaga dan mengawal suara menuju kemenangan dalam pemilu serentak 14 Februari 2024." Kata Budi saat membuka PPSD, Minggu (16/10).

Baca: Hadapi Pemilu, Banteng Kota Bandar Lampung Gelar PPSD

Ditemui ditempat yang sama Wakil Ketua DPD Bidang Pemenangan Pemilu Endro Suswantoro Yahman menjelaskan bahwa secara sosiologis, kondisi sosial budaya masyarakat Kabupaten Mesuji yang masih dalam suasana pedesaan, beragamnya suku, adat istiadat dan agama serta keyakinan, masih menjunjung kebhinnekaan, persatuaan. 

"Ini luar biasa, Mesuji merupakan miniatur Indonesia. Kondisi ini sangat kondusif untuk menyemai tumbuh kembangnya partai berideologi kebangsaan, nasionalis seperti partai kita PDI Perjuangan." Kata Endro dalam keterangannya kepasa Gesuri.id. 

"Saya optimis dimasa depan PDI Perjuangan Kabupaten Mesuji ini akan tumbuh dan berkembang pesat mewarnai perpolitikan di Kabupaten Mesuji, dan menjadi partai pemenang pemilu, baik pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah tahun 2024." tegas Endro.

Lantas Endro mengatakan bahwa mengumpamaka masyarakat Mesuji ibaratkan seperti beras yang sudah tersedia cukup banyak. Yang menjadi persoalan kemarin, sekarang dan waktu mendatang adalah bagaimana “meliwet”nya, yaitu menemukan cara, metode mengolah, memasak beras ini menjadi makanan baik dalam bentuk nasi, atau menjadikan tepung beras untuk menjadi kue dan lain -lainnya. Perkuat “daya pikat“ partai dimasyarakat dengan bekerja melayani rakyat. 

"Sekali lagi saya katakan, kuncinya adalah bagaimana menggunakan metode yang tepat yang mampu memperoleh simpati masyarakat. Tidak harus dengan uang/money politik, tapi lebih kepada bagaimana menyambungkan kebutuhan masyarakat, kemudian mengakseskan ke program pemerintah yang memang sudah tersedia. Petugas partai di legislatiflah yang mengetahuinya karena merekalah yang membahas anggaran. Harus dipastikan bahwa perencanaan anggaran dalam APBD harus pro-rakyat, tidak mengarang diawang-awang, tapi berdasarkan aspirasi dari masyarakat. Ini tugas suci anggota legislatif dari PDI Perjuangan diparlemen/DPRD." papar Endro.

Baca: Endro Tegaskan Modal Politik Bukan Hanya Sebatas Uang!

Selain itu sambung Endro metode dan cara memasaklah yang saat ini mulai kita ajarkan dalam Pelatihan Pelatih Saksi Daerah (PPSD). Hasil pelatihan ini akan menghasilkan “juru masak/koki” yang profesional, handal sebagai pelatih saksi daerah.

Pelatih saksi daerah yang dihasilkan inilah yang akan melatih saksi PDI Perjuangan yang akan bertugas di TPS - TPS diseluruh Kabupaten Mesuji. Baik pelatih saksi daerah, saksi TPS ini, sebelum hari “H” pemilu, bersama pengurus partai, kader partai serta calon anggota legislatif bekerja serentak menjadi juru masak/koki, yaitu menggalang masyarakat secara sadar untuk memilih PDI Perjuangan.

"Sedangkan pada hari “H” pemilu, pada saat proses pencoblosan dan penghitungan suara, para saksi yang terlatih ini bertugas mengamankan hasil kerja juru masak/koki partai. Pelatih saksi daerah bertugas menjadi saksi ditingkat kecamatan dan diKPU Kabupaten. Oleh karena itu, PPSD ini menjadi penting untuk kemenangan PDI Perjuangan di Kabupaten Mesuji. Mulai sekarang sebagaikader militan, buka mata, buka telinga dan buka hati ditengah masyarakat. Selamat belajar dan berlatih, jadilah kader pejuang, bukan kader pajangan. Semoga Tuhan memberkati perjuangan kita bersama," pungkas Endro.

Quote