Mataram, Gesuri.id – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap nasib guru honorer.
Pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu juga dinilai sebagai sosok yang memiliki integritas, berani, serta punya pengalaman cukup panjang di eksekutif, yudikatif, dan legislatif.
Dengan alasan tersebut, kedatangan Mahfud MD ke Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk kampanye selama dua hari pada 25-26 Desember 2023, diyakini bakal disambut meriah Masyarakat.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud NTB Muzihir membenarkan informasi rencana kunjungan Mahfud ke NTB tersebut.
"Benar, kami sudah dapat informasi dari TPN soal itu," kata Muzihir di Mataram, Jumat (22/12).
Ketua DPW PPP NTB itu mengaku makin optimistis Ganjar-Mahfud bakal meraup suara optimal di NTB pada Pilpres 2024 karena figur Mahfud MD relatif diterima di NTB.
"Pak Mahfud sosok yang dikenal bersih dan berintegritas. Beliau juga santri, religius. Dengan Pak Ganjar didampingi sosok seperti beliau, kami meyakini masyarakat NTB akan melabuhkan pilihan ke pasangan ini," jelas Muzihir.
Korwil Relawan Mahfud Guru Bangsa Hadi Wijaya juga menjelaskan pihaknya telah melakukan persiapan menyambut cawapres Mahfud MD di NTB.
"Kalau persiapan sudah 97 persen ya. Semua pasukan sudah siap menyambut Pak Mahfud," ujarnya.
Pihaknya antusias dengan kunjungan Mahfud MD yang bertepatan dengan masa kampanye Pilpres 2024.
Senada dengan Muzihir, Hadi Wijaya menilai rekam jejak dan kinerja Mahfud MD di sejumlah posisi telah diakui publik.
"Karakter beliau (Mahfud) sangat disukai masyarakat NTB. Beliau memiliki integritas, berani, pengalaman cukup panjang dengan rekam jejak pengalamannya, kami memandang beliau layak memimpin bangsa ini," kata Hadi Wijaya.
Dia menjelaskan akan ada deklarasi sekaligus pernyataan dukungan dari Relawan Mahfud Guru Bangsa.
Deklarasi itu akan dihadiri sekitar 1.500 yang terdiri atas para tuan guru, pimpinan pondok pesantren, dan para guru ngaji.
Hadi menilai Mahfud MD merupakan sosok yang punya keberpihakan terhadap nasib para guru.
"Potensi guru di NTB khususnya yang NU ada puluhan ribu. Kemudian dalam konteks ke-NU-an beliau cukup intens menunjukkan kepedulian kepada nasib guru baik guru honorer dan para marbot," kata Hadi.