Bandar Lampung, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung menerima empat pendaftar dan satu pengembalian formulir penjaringan untuk mengikuti kontestasi Pilkada November 2024 mendatang.
Empat pendaftar itu masing-masing mencalonkan diri sebagai bakal calon guberanur dan bakal calon wakil gubernur, yaitu Bambang Handoko mengambil formulir bakal calon gubernur, M. Yusuf Kohar sebagai bakal calon gubernur, Irfan sebagai bakal calon wakil gubernur dan Edy Irawan yang juga mengambil formulir calon wakil gubernur.
Selain pendaftaran, Tim Penjaringan DPD PDI Perjuangan Lampung juga hari ini menerima formulir pengembalian Hanan A Rozak yang sebelumnya telah mengambil formulir sebagai bakal calon gubernur.
Adapun tim penjaringan DPD PDI Perjuangan Lampung yang menerima yaitu Sekretaris tim, Apriliati, Anggota, Yanuar Irawan, Donald Harris Sihotang dan Siska.
Sekretaris Tim Penjaringan, Apriliati mengatakan, pihaknya telah menerima empat pendaftar dan satu bakal calon gubernur yang mengembalikan formulir penjaringan.
“Ya, hari ini kita terima ada dari lawyer, Partai Demokrat, PAN dan ada juga Pak Hanan Rozak dari Golkar yang mengembalikan berkas calon gubernur, total kita menerima 4 pendaftar dan satu pengembalian berkas,” kata April, Rabu (8/5/2024).
Apriliati mengaku, sangat mengapresiasi atas kedatangan teman-teman yang mendaftar sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur lewat perahu PDI Perjuangan.
Apriliati juga mengatakan, pihaknya hanya sebatas melakukan penjaringan. Keputusan mengenai rekomendasi mutlak adalah kewenangan DPP PDI Perjuangan.
“Ada beberapa tokoh yang berkomunikasi. Karena di Pilgub kali ini tidak ada partai yang bisa mengusung calonnya sendiri sehingga harus berkoalisi,” jelasnya.
Dia melanjutkan, PDI Perjuangan memprioritaskan kader tapi tetap mempertimbangkan popularitas dan elektabilitas. Jika kader internal tidak memenuhi kriteria untuk menang, maka akan jadi pertimbangan.
Irfan, kader PAN yang mengambil formulir bakal calon wakil gubernur mengatakan bahwa koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilgub mendatang sangat mungkin terjadi.
Dia pun mengaku memiliki komunikasi yang intens dengan Umar Ahmad, kader PDI Perjuangan yang santer akan maju sebagai cagub Lampung.
Irfan menilai, PDI Perjuangan sebagai partai yang terbilang besar, sangat wajar mengambil posisi sebagai balon Gubernur. Sementara PAN, cukup dengan balon wakil Gubernur.
Kemudian LO dari Edy Irawan Arief yaitu Budiman AS, yang mewakili mengambil formulir bakal calon wakil gubernur juga mengatakan, kedatangan pihaknya ke Kantor DPD PDI Perjuangan untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai balon wakil gubernur Lampung 2024-2029.
Selain PDI Perjuangan Lampung, Partai Demokrat juga mengambil formulir pendaftaran balon wakil gubernur di PAN Dan Nasdem.
“Hari ini secara serentak mengambil formulir pendaftaran Bacawagub di tiga partai, yaitu PDI Perjuangan, PAN, dan Nasdem,” kata Budiman.
Budiman menyebut, harapan pihaknya kedepan dengan perolehan kursi DPRD PDI Perjuanhan sebanyak 13 dan Demokrat sembilan kursi bisa menyandingkan satu calon gubernur.
“Kami berharap PDI Perjuangan bisa bersanding dengan Demokrat untuk membangun Lampung lebih baik lagi,” tambah Budiman.
Selanjutnya, Hanan A Rozak kader Golkar yang mengembalikan berkas bakal calon gubernur mengatakan, pihaknya telah mengambil berkas dan juga memulangkan berkas pendaftaran paling cepat dibandingkan dengan calon lain.
“Sudah kita kembalikan, setelah kita pelajari memang tidak ada masalah, jadi lebih cepat mengambilkan maka lebih baik. Harapan saya PDI Perjuangan bisa bersama dengan saya dalam kontestasi pilkada 2024,” tandasnya.