Ikuti Kami

Harris Turino Minta Pemerintah Telusuri Rekening Para Pemain Judi Online

Harris berharap bahwa OJK pun harus memberikan kontribusi jelas terkait hal tersebut.

Harris Turino Minta Pemerintah Telusuri Rekening Para Pemain Judi Online
Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Harris Turino menyoroti isu mengenai judi online, yang menurutnya lebih berbahaya dibanding pinjaman online. 

Hal itu karena untuk melakukan akses permainan tersebut tergolong mudah khususnya bagi kalangan bawah, sehingga hal itu berdampak pada banyaknya kerugian bagi masyarakat yang bermain judi online.

Baca: Ganjar Harap Relawan Andika-Hendi Tidak Patah Semangat!

"Menurut saya memang judi online itu yang berbahaya, karena judi online ini transaksi nya kecil-kecil mulai dari 10 ribu, 15 ribu, dan yang paling besar itu 50 ribu tetapi berulang terus, artinya yang paling dirugikan itu adalah masyarakat yang paling kecil karena tidak akan untung dari judi dan yang pasti menang hanya bandar," ucap Harris seperti dikutip dari laman resmi DPR RI, Sabtu (23/11/2024).

Lebih lanjut, Harris meminta kepada OJK seharusnya bisa mendapatkan data dari para bank yang berada di bawah pembinaan OJK untuk men-tracking aktivitas dari para penggunanya terkhusus yang melakukan permainan judi online.

"Saya sudah minta kepada OJK seharusnya OJK mendapatkan data dari bank yang berada di bawah pembinaan OJK. Karena sudah pasti dana dari para pemain judi online itu memiliki akun yang itu itu saja dan beredarnya juga cepat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain masa iya tidak terlihat?" tutur Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Baca: Ganjar Suntik Semangat Kader Banteng Kabupaten Malang

Dijawab oleh OJK, bahwa pihaknya bukan yang menjadi ketua dalam satuan tugas (satgas) penanganan terhadap kegiatan judi online tersebut.

Meskipun demikian. Harris berharap bahwa OJK pun harus memberikan kontribusi jelas terkait hal tersebut, dikarenakan yang paling dirugikan dari judi online tersebut berasal dari kalangan masyarakat kelas bawah.

"OJK sudah mengatakan bahwa OJK bukan menjadi ketua satgasnya, tapi harus memberikan kontribusi karena angka kerugiannya besar sekali mencapai 400 triliun lebih dalam satu tahun. Yang paling dirugikan adalah masyarakat yang paling bawah dan itu yang menjadi konsep saya," tutup Harris.

Quote