Ikuti Kami

Hasto: Meminta Restu Harusnya ke Ulama dan Guru, Bukan Restu untuk Mengerahkan Aparat di Pilkada

Kader dan simpatisan PDI Perjuangan diminta untuk secara aktif melawan dan mendesak agar aparat patuh pada perintah Presiden Prabowo Subiant

Hasto: Meminta Restu Harusnya ke Ulama dan Guru, Bukan Restu untuk Mengerahkan Aparat di Pilkada
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Banyuwangi, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan calon kepala daerah yang meminta restu kepada pihak tertentu untuk mengerahkan aparat adalah tindakan yang mengkhianati komitmen netralitas Presiden Prabowo Subianto di pilkada.

Kader dan simpatisan PDI Perjuangan diminta untuk secara aktif melawan dan mendesak agar aparat patuh pada perintah Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diungkap Hasto dalam arahan di safari politik dan konsolidasi pemenangan pilkada 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (4/11).

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Hasto mengatakan, calon kepala daerah yang memperoleh restu itu memang penting. Tapi restu yang sebenarnya itu haruslah restu dari rakyat, bukan restu dari tokoh tertentu untuk mengerahkan aparat.

“Restu itu penting. Tapi bukan restu mengerahkan aparat dari Mulyono. Restu yang benar itu harusnya kita harapkan dari para ulama, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat, dari guru-guru. Bukan restu dari pihak yang hendak mengarahkan aparat,” kata Hasto.

Padahal, lanjut Hasto, Presiden Prabowo Subianto sudah menyatakan bahwa dirinya tak intervensi dalam pilkada serentak. Hasto lalu mengulangi pernyataan Prabowo, yang intinya agar semua aparat membiarkan rakyat memilih pemimpinnya melakui pilkada.

Maka itu, Hasto mengatakan anggota dan simpatisan PDI Perjuangan jangan diam lagi ketika ada intimidasi dari oknum aparat.

“Kalau ada intimidasi, tegurlah dia dan katakan anda tak patuh pada perintah Prabowo Subianto. Aparatur negara tak boleh berpihak dan harus netral,” ujar Hasto.

“Gunakan HP anda untuk merekam. Mereka akan takut. Rekam, simpan, dan laporkan,” tegasnya.

Dilanjut Hasto, bila berkaca pada kisah pewayangan, PDI Perjuangan bergerak dengan cara Pandawa. Dan menghindari karakter Sengkuni yang caranya hanya membelah dan merusak konstitusi.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

“Bentuklah tim buru sergap untuk mendapatkan bukti lalu melaporkan aparat yang tak mematuhi perintah Presiden Prabowo,” tandas Hasto.

Hasto hadir di Banyuwangi dalam rangka Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Provinsi Jawa Timur. Ia didampingi Politikus Muda PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro, jajaran DPD PDI Perjuangan Jatim dipimpin Wakil Ketua Deni Wicaksono dan Sekretaris Sri Untari. 

Tampak hadir Anggota DPR dari dapil tersebut yakni Sonny T.Paramita. Calon gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini juga hadir. Ratusan jajaran pengurus dan kader PDI Perjuangan Banyuwangi hadir dipimpin Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi I Made Cahyana Negara.

Quote