Ikuti Kami

Hasto Sebut Makna Instruksi DPP Soal Komunikasi Politik 2024

"Untuk jadi pemimpin di republik ini betul-betul sebagai kehendak rakyat, ada campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa & mekanisme partai".

Hasto Sebut Makna Instruksi DPP Soal Komunikasi Politik 2024
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menerima Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan rombongan, di Kantor pusat DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan mengenai surat instruksi partai kepada kader agar tak memberi bicara mengenai capres-cawapres untuk Pilpres 2024. 

Baca: PDI Perjuangan-Gerindra Tak Bahas 2024, Begini Penjelasannya

PDI Perjuangan menilai, soal pemimpin nasional itu bukan hanya melibatkan keputusan partai. Tapi juga harus muncul dari kehendak rakyat serta ada unsur campur tangan Tuhan. 

Kata Hasto, di surat itu, kader memang diinstruksikan tak bicara soal capres-cawapres yang akan diusung di pemilu 2024. 

"Karena untuk menjadi pemimpin di republik ini betul-betul muncul sebagai kehendak rakyat, ada campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan mekanisme partai," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan, usai pertemuan dengan DPP Gerindra, Selasa (24/8). 

Dalam surat DPP bernomor 3134/IN/DPP/VIII/2021 dan ditujukan kepada DPP PDI Perjuangan, anggota fraksi PDI Perjuangan DPR, DPD dan DPC PDI Perjuangan, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD, serta kepala daerah/wakil kepala daerah kader PDI Perjuangan se-Indonesia yang ditandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto pada 11 Agustus 2021 lalu, semua kader partai dilarang berbicara dan menanggapi isu Capres-Cawapres 2024. 

Kata Hasto, kongres partai sudah mengamanatkan agar keputusan menyangkut pemilu dan pemilihan presiden-wakil presiden, diambil oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Namun, PDI Perjuangan juga menyadari bahwa prioritas saat ini adalah penanganan pandemi covid-19. 

"Kongres sudah mengamanatkan kepada Ibu Ketua Umum untuk memutuskan siapa capres dan wapres yang akan datang dan kehendak rakyat itu sebagai panduan yang terbaik. Tetapi skala prioritas saat ini itu adalah terkait dengan pandemi dan bagaimana partai berkonsolidasi," urai Hasto. 

Dalam konteks konsolidasi itu juga maka dialog dengan Gerindra yang dilaksanakan itu menjadi penting. Bagi PDI Perjuangan, pertemuan ini adalah juga bagian dari konsolidasi nasional. 

"Karena terkait dengan calon pemimpin itu tugasnya partai untuk menyiapkan calon pemimpin di dalam proses kaderisasi yang sistemik," tukas Hasto. 

Baca: Sikap Terbaru PDI Perjuangan-Gerindra Soal Amandemen UUD'45

Kedua pihak bertemu di kantor pusat DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). Jajaran DPP PDI Perjuangan dipimpin Hasto, bersama jajaran pimpinan partai. Yakni Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Utut Adianto, Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Bambang Wuryanto, Sadarestuwati, dan Nusyirwan Soedjono. 

Sementara Sekjen Gerindra Ahmad Muzani datang bersama 9 orang jajaran pimpinan di DPP Gerindra. Diantaranya adalah Prasetio Hadi, Puti Sari, Susi Marleni, Andre Rosiade, dan Moreno Soeprapto.

Quote