Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan korban politik pada pemilihan gubernur atau Pilgub DKI pada 2017 silam.
Baca: Intoleransi di Jakarta, Ima: Bukan Masalah Beragama Islam
Demikian disampaikan Hasto dalam konferensi pers usai acara HUT Ke-49 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (10/1).
Padahal, kata politikus asal Yogyakarta itu, Ahok selama memimpin DKI Jakarta sangat luar biasa. Bahkan, Ahok disebut Hasto banyak membangun masjid.
Hasto berpandangan bahwa Ahok memiliki ketegasan ketika menghadapi pihak-pihak yang ingin mendapat keuntungan kapital.
"Pak Ahok punya keberanian menghadapi itu,” ujar Hasto.
Baca: Mega Sebut Ada Sosok Benalu Pandemi, Bisa Penguasa Pengusaha
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, terkait sapaan hangat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhadap Ahok dalam acara HUT Ke-49 PDI Perjuangan.
Menurut Hasto, ucapan sahabat yang dilontarkan Megawati kepada Ahok tidak bisa disimpulkan sebagai dukungan politik pada Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.
"Jadi itu enggak ada hubungannya dengan Pilgub 2024. Tetapi kalau Bu Mega mau menetapkan Pak Ahok, juga itu kewenangan Bu Mega,” ujar Hasto. Dilansir dari kompastv.
