Ikuti Kami

Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan Temui Hal Unik Saat Blusukan, Apa Saja?

Sesuai tema, debat kedua "Pembangunan SDM, Ekonomi dan Kebudayaan"

Hasto Wardoyo & Wawan Harmawan Temui Hal Unik Saat Blusukan, Apa Saja?
Pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Wawan Hermawan.

Jakarta, Gesuri.id - KPU Kota Yogyakarta menggelar debat kedua untuk memberikan kesempatan seluruh paslon pilkada Wali kota dan Wakil Wali kota Yogyakarta, di Hotel Tara, Jl Magelang Yogyakarta, Sabtu (16/11). 

Sesuai tema, debat kedua "Pembangunan SDM, Ekonomi dan Kebudayaan"

Berkaitan persiapan bekal untuk debat kedua, pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota nomor urut 2 menegaskan tidak akan menampilkan gimmick tapi berikan solusi dan komitmen kerja.

Baca: Ganjar Harap Relawan Andika-Hendi Tidak Patah Semangat!

"Persiapan paling penting, bagaimana menjadikan satu masalah dengan diri saya.  Energi hadir dari nternalisasi masalah pada diri saya, agar bounding atau menyatu, kalau sudah bounding maka akan memancar cahaya. Saya tak pakai gimmick, kalau berhadapan masalah, digembleng ditempa akan keluar semangat bekerja, proses memghayati dan berikan pelayanan kepada masyarakat," kata dokter Hasto Wardoyo.

Hal yang buat dirinya haru, tatkala bertemu warga yang kesulitan, sudah lansia tapi menceritakan dengan riang soal apa yang dihadapi. Sosok lansia dengan IUD terpasang yang butuh operasi, maka segera ditolong di bawa ke RS. 

"Sambil jalan, kita bertemu banyak permasalahan di masyarakat. Senang sekali bisa menolong. Pertolongan memang datangnya dari Allah SWT, tapi rasanya bahagia bisa menjadi perantaranya," kata dokter Hasto Wardoyo.

Bekal pengalaman berjumpa aneka masalah yang ada, saat bertemu warga mulai persoalan kesehatan, pendidikan, akses ekonomi hingga urusan seni dan budaya,  dokter Hasto Wardoyo mengaku semakin termotivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Yogyakarta. 

Calon Wali Kota yang berpasangan dengan Wawan Harmawan itu menyadari, bahwa masih banyak permasalahan kesehatan yang harus diatasi, terutama untuk warga yang tinggal di gang-gang kampung.

Berkaitan pemahamam sumbu filosofi, yang jadi bagian keistimewaan Yogyakarta membuat dirinya memilih berjalan dari panggung krapyak, keraton. alun-alun hingga tugu, termasuk telusuri kawasan kampung penyangga sumbu filosofi. 

Di kawasan penyangga sumbu filosofi, harus ada atraksi, dan jangkauan yang mudah. 

Baca: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani

"Ke kotagede ada bazaar rame, di Sorosutan rame, untuk melawan toko modern berjejaring dan pebisnis kelas atas, bukan melawan tapi kompetitor, kenapa tidak kita hadirkan bazaar kita mensubsidi, berikan lapak bersubsidi diselenggarakan rutin," kata dokter Hasto Wardoyo

Mereplikasi bela dan beli di Kulonprogo bisa diterapkan di kota Yogyakarta. Ketika lihat batik tulis untuk wisata asing, di lokal untuk 65 ribu anak sekolah, bisa belanja batik cap karya perajin batik lokal.

"Program itu muncul karena door to door, ini hadirkan ide untuk kurangi pengangguran di perkotaan," kata Hasto Wardoyo.

Quote