Ikuti Kami

Hendi Gunakan Konsep Bergerak Bersama Untuk Pembangunan di Jawa Tengah

Perlu keterlibatan semua unsur masyarakat ( pengusaha, tokoh Masyarakat, tokoh agama, akademisi, media, dll).

Hendi Gunakan Konsep Bergerak Bersama Untuk Pembangunan di Jawa Tengah
Bakal calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Hendrar Prihadi atau Hendi.

Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Hendrar Prihadi atau Hendi mengatakan Jawa Tengah memang tidak bisa disamakan dengan DKI Jakarta, ato dengan provinsi lainnya.

Namun untuk memajukan provinsi Jawa Tengah, menurut Hendi, bisa dilakukan dengan konsep bergerak bersama.

Berikut tanggapan Hendi terkait upaya memajukan Provinsi Jawa Tengah.

Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025

Perlu keterlibatan semua unsur masyarakat ( pengusaha, tokoh Masyarakat, tokoh agama, akademisi, media, dll).

Kalau Pembangunan hanya mengandalkan APBD, perkembangannya tidak akan terlihat signifikan, perlu lompatan besar dalam membangun Jawa Tengah agar kemajuannya semakin dirasakan oleh semua lapisan Masyarakat.

Inovasi Tata Kelola

Bagaimana mengelola Jateng? Mari kita lihat perkembangan dunia saat ini, kemajuan teknologi berkembang sangat cepat.

Mau tidak mau, suka tidak suka semua wilayah harus memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut agar pelayanan Masyarakat semakin cepat.

Bukan untuk menggantikan peran ASN , tapi sebagai alat untuk membantu tugas ASN dalam pelayanan public.

"Saya meyakini semua pemimpin ingin wilayahnya berkembang maju di semua bidang Pembangunan." Paparnya. 

Tapi karena resources terbatas, seringkali Pembangunan yang dilaksanakan tidak bisa berjalan maksimal.

Maka yang perlu didorong adalah inovasi tata Kelola dalam membangun wilayah. 

Sebagai contoh, dalam pembangunan tidak melulu mengandalkan APBD, ada model inovasi pembiayaan KPBU, obligasi, investasi ato CSR dari swasta.

Maka tantangan dalam Pembangunan ke depan adalah tata Kelola pemerintah, bahwa inovasi tata kelola menjadi game changer'

Dulu orang mengatakan tidak mungkin ada program “Gratis dari Lahir Sampai Meninggal”.

Dengan tata kelola anggaran yang baik, Alhamdulillah bisa terwujud di Kota Semarang.

Bila APBD Jawa Tengah cukup, atau skala priotiasnya bisa dialihakan ke sana, maka bukan tidak mungkin program ini diterapkan di Provinsi Jawa Tengah.

Dulu orang mengatakan sulit UMKM bisa ikut pengadaanbarang /jasa pemerintah karena prosedurnya dianggap ribet, dengan tata Kelola birokrasi yang baik, melalui platform E-Katalog bisa mempermudah UMKM bertransaksi dengan pemerintah.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada

Pada intinya, yang sulit harus dipermudah, yang mudah harus dibuat lebih mudah lagi.

Kalo ada pertanyaan, bagaimana kalau saya tak dicalonkan jadi gubernur?

Ketika saya sudah tidak di LKPP RI dan tidak mendapatkan rekomendasi maju Pilgub Jawa Tengah, saya akan kembali ke habitat saya sebagai wiraswasta di Semarang dan tetap aktif dalam kegiatan partai seperti yang sudah saya jalani selama ini.

Mengabdi kepada bangsa negara bisa dilakukan dengan banyak cara.Mungkin bisa mengabdi di tingkat RT, RW, atau ikut aktif dalam kegiatan social, yang terpenting bisa bermanfaat untuk masyarakat.

Quote