Ikuti Kami

Hendi Pastikan Tidak Ada Pendukung 01 Pada Penggerebekan Bawaslu

Hendi menegaskan, pengerahan itu bukan untuk memihak dirinya dan Andika Perkasa.

Hendi Pastikan Tidak Ada Pendukung 01 Pada Penggerebekan Bawaslu
Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 01, Hendrar Prihadi (Hendi).

Jakarta, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 01, Hendrar Prihadi (Hendi) buka suara terkait dugaan pengerahan kepala desa di salah satu hotel bintang lima di Kota Semarang yang digerebek Bawaslu.

Hendi menegaskan, pengerahan itu bukan untuk memihak dirinya dan Andika Perkasa.

"Yang jelas bukan pendukung 01. Pak Andika dan kami, teman-teman di partai dan relawan berjalan lempeng sesuai aturan, boleh dicek di Bawaslu apakah ada pelanggaran dari kita," ujar Hendi di kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Jumat (25/10).

Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng

Meski ia tidak tahu persis terkait pengerahan tersebut, namun ia membenarkan memang ada pengerahan kades untuk mendukung paslon lain di Pilgub Jateng.

"Aku ini kan cuma wayang, ke kiri ke kanan, disuruh ketemu sana. Saya tidak tahu persis, tapi saya membaca dan melihat di medsos ada yang seperti njenengan tanyakan tadi," jelas dia.

Ia juga menyadari ada peran aktor politik yang mengerahkan kades untuk mendukung salah satu paslon. Sebab, pengerahan itu dilakukan secara masif.

"Apa yang terjadi belakangan ini yang sekarang marak dan masif, di Semarang, Kades Kendal, Kades Pemalang, Kades Boyolali yang menurut saya ada yang mendesain. Siapa itu? Nanti tanya ke bagian hukum kita ya," kata mantan Wali Kota Semarang itu.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menggerebek pertemuan sejumlah kepala desa di salah satu hotel bintang lima di Kota Semarang pada Rabu (23/10).

Acara yang dihadiri oleh 90 kades dari Kabupaten Pati, Rembang, Blora, Sukoharjo, Sragen, Kebumen, Purworejo, Klaten, Wonogiri, Cilacap, Brebes, Pemalang, Kendal, Demak dan Semarang itu, diduga merupakan acara konsolidasi pengerahan dukungan untuk salah satu calon di Pilgub Jateng.

"Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya reaksi mereka yang langsung membubarkan diri atas kehadiran Bawaslu Kota Semarang," kata Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman.

Quote