Semarang, Gesuri.id - Cawalkot Semarang Hendrar Prihadi menggunakan hak pilihnya di TPS 009 Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Hendi, sapaan akrabnya, bersama istrinya, Krisseptiana, dan dua anaknya kompak memakai baju berwarna putih dan datang menaiki sepeda motor.
Baca: Olly Dondokambey Nyoblos di TPS 3 Bumber, Yakin Menang!
TPS yang didatangi Hendi terbilang sederhana. Ia bahkan harus melewati jalan sempit berkelok sebelum akhirnya tiba di TPS yang dihiasi umbul-umbul.
Protokol kesehatan juga diterapkan dengan baik. Mulai dari cek suhu tubuh dan tempat cuci tangan.
Jaga jarak pun dilakukan. Seluruh pemilih juga memakai sarung tangan plastik, termasuk Hendi dan keluarga.
Kedatangan Hendi dan keluarga disambut oleh warga yang saat itu juga ikut mencoblos. Tanpa rasa canggung, Hendi menyapa satu-satu warga dengan mengepalkan tangannya dan menempelkannya ke tangan masing-masing warga.
Usai menggunakan mencoblos, Hendi mengaku lega telah menggunakan hak pilihnya dalam Pilwakot Semarang 2020.
"Allhamdulilah sebagai warga negara yang baik, warga Semarang, saya bersama istri dan dua anak saya sudah untuk melaksanakan hak berdemokrasi," kata Hendi di lokasi, Rabu (9/12).
Hendi juga mengapresiasi protokol kesehatan yang diterapkan di TPS 009. Ia memuji seluruh petugas dapat memainkan perannya dengan baik.
"Prokesnya baik, loh. Jari ditetesi tinta, kita dikasih sarung tangan. Mudah-mudahan tidak begitu (muncul klaster pilkada) karena kita sudah rapatkan sejak lama, panitia sudah memperlakukan dengan tepat, tidak ada merumuman, tidak ada hal yang bisa membuat COVID-19 bertambah banyak," jelasnya.
Baca: Eri Cahyadi Nyoblos di TPS 25 Ketintang Selatan Surabaya
Disinggung terkait target kemenangan, Hendi menyerahkan seluruhnya ke tim pemenangan.
"Target biar tim pemenangan. Kalau saya bismillah, saya dari awal selalu ngomomg aku iki wayange, dalange ki konco-konco (teman-teman). Jadi masalah target itu tim pemenangan," pungkasnya.
Hendrar Prihadi-Hevearita G Rahayu adalah pasangan calon tunggal di Pilwalkot Semarang. Mereka melawan kotak kosong di Pilkada. Untuk bisa menang, Hendi-Ita Harus mengumpulkan suara lebih dari 50 persen, jika kalah maka Wali Kota Semarang akan dijabat seorang Penjabat (Pj). Dilansir dari kumparancom.