Manokwari, Gesuri.id - Bupati Manokwari, Provinsi Papua Barat, Hermus Indou menyatakan pers dan jurnalis punya peran yang krusial untuk menjaga keseimbangan informasi, sekaligus mendorong transparansi serta memperjuangkan keadilan.
"Pers juga merupakan pilar utama dalam demokrasi. Melalui perayaan Hari Pers Nasional (HPN) ini kami diingatkan terkait kebebasan pers dan peran penting media dalam menyebarkan informasi dan menyuarakan opini publik,” kata Hermus pada syukuran HPN yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat di Manokwari, baru-baru ini.
Ia berpesan pers dan jurnalis mempunyai kebebasan berekspresi, namun harus menyajikan berita dan informasi yang akurat dan berimbang. Hal itu menjadi tanggung jawab yang melekat pada insan pers atau jurnalis.
Seorang jurnalis, menurutnya, harus menyampaikan informasi dengan bertanggung jawab, akurat, berimbang, dan memperhatikan kode etik jurnalistik. Di tengah kondisi majunya dunia digital, kata dia, media arus utama sangat dibutuhkan untuk menjadi penjernih informasi.
"Sebagai pimpinan di daerah penting sekali saya mengingatkan agar insan pers dapat terus berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui penyajian informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai pemberi harapan positif kepada kita semua," ujarnya.
Ia mengatakan media arus utama semakin penting untuk menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan post truth atau pasca-fakta dan pasca-kebenaran. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misi untuk mencari kebenaran fakta dan membangun optimisme.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua jurnalis dan profesional media di Manokwari, Papua Barat. Mari kita terus dukung kebebasan pers dan berkomitmen untuk menjaga integritas dan etika dalam profesi ini, pers merdeka, rakyat sejahtera, menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Ketua PWI Papua Barat Bustam mengatakan sejarah kehadiran pers sejalan dengan kemerdekaan Indonesia. Pers hadir bersama anak bangsa untuk mengawal proses demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, walaupun masih banyak tantangan yang dihadapi dalam era kebebasan saat ini, pers harus dijaga agar tetap merdeka dalam mengawal kemajuan bangsa dan negara.
"Saat ini kita akan masuk kepada pesta demokrasi tanggal 14 Februari 2024. Saya berharap kita komitmen menjaga pers tetap sehat sesuai dengan semangat tema nasional, dimana kita harus tetap menjunjung demokrasi dan menguatkan pers kita dalam menjaga proses keberlanjutan bangsa ini," katanya.