Purwakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Hj Ijah Hartini siap menyosialisasikan pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dari PDI Perjuangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca: Sukses Bantu 2.100 Orang, Tia Rahmania Pacu Layanan Dokumen Kependudukan
“Penunjukan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 adalah kabar baik buat Indonesia, terutama buat rakyat pemegang kedaulatan,” ujar Hj Ijah Hartini, baru-baru ini.
Pencapresan Ganjar Pranowo ini sudah bisa diramalkan jauh-jauh hari, karena elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggi dibandingkan bacapres lainnya.
Oleh karena itu, Hj Ijah berharap partai-partai lainpun ikut mencalonkan Ganjar Pranowo jadi Calon Presiden, walaupun secara prasyarat Parliamentary Threshold (PT) PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri calon presiden.
“Dengan semakin banyak partai yang mengusung maupun mendukung akan semakin membuka peluang Ganjar Pranowo untuk memenangkan pemilu 2024,” harapnya.
Lebih lanjut Hj Ijah Hartini mengungkapkan bahwa dirinya yakin Ganjar Pranowo dapat melanjutkan legacy Pak Joko Widodo sekaligus menuntaskan berbagai agenda yang tertunda.
“Jejak rekam Ganjar Pranowo yang pernah menjadi anggota DPR-RI dua periode dan menjadi Gubernur Jawa Tengah juga dua periode, serta komunikasi yang terjalin intensif dengan Presiden Joko Widodo, serta elektabilitas yang tertinggi sampai saat ini adalah modal leadership yang mumpuni untuk memenangkan pemilu 2024,” pungkasnya.
Baca: Pakai Baju Adat Nias, Ganjar Resmikan Rumah Pembauran Jateng
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono memastikan seluruh kader PDI Perjuangan Jawa Barat dari unsur 3 Pilar Partai akan bergerak melaksanakan instruksi Ibu Ketua Umum terkait penunjukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (capres) dari PDI Perjuangan.
“Untuk itu, tidak menunggu lama. Detik ini pun, saya pastikan untuk seluruh kader wajib mulai mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai capres PDI Perjuangan,” kata Ono dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.
Kurator: Syahrul
