Baubau, Gesuri.id – Anggota Komisi II DPR RI, Hugua menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan, terutama laut. Bersama Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Baubau, mantan Bupati Wakatobi ini melakukan pembersihan sampah plastik di kawasan Pantai Nirwana, Baubau, Sabtu (20/4).
Dalam kegiatan tersebut, Hugua bersama komunitas peduli lingkungan Baubau memimpin langsung pembersihan sampah plastik untuk menjaga kebersihan pantai dan keseimbangan ekosistem laut, sebab sampah plastik dapat merusak ekosistim laut.
“Kegiatan seperti ini sering saya lakukan bersama masyarakat saat menjadi Bupati Wakatobi tujuannya untuk melestarikan lingkungan hidup, makanya Wakatobi itu menggetarkan dunia karena salah satunya adalah bebas sampah plastik, ucap Hugua saat dihubungi melalui Whatsappnya.
“Kita masyarakat Sultra sangat tergantung dengan lautan, selain untuk kebersihan karena ini adalah kawasan wisata, tapi laut juga merupakan sumber protein bagi kita. Jika banyak sampah plastik di laut maka pasti ikan dan biota lainnya sangat terganggu” lanjutnya.
Menurut Hastomi, staf Khusus Hugua, kegiatan peduli lingkungan ini sebagai bentuk ketulusan dan keikhlasan Hugua dalam menjaga kelestarian lingkungan di Sultra.
“Kami selalu diajari untuk punya kantung sendiri minimal untuk sampah sendiri dan selalu secara otomatis membuang sampah yang ditemuinya dimana saja pada tempat yang telah ditetapkan” katanya.
“Hal itu menjadi bukti sikap Pak Hugua yang merakyat dan dekat dengan masyarakat menengah ke bawah dan sangat peduli lingkungan” tambah Tomi.
Koordinator Komunitas Peduli Lingkungan Hidup Baubau, Hanan menyebut kedekatan Hugua dengan masyarakat kecil menjadikannya sangat peka terhadap kelestarian lingkungan. Hugua juga sangat memahami apa yang menjadi kebutuhan rakyat Sultra saat ini.
“Kita tahu bahwa Pak Hugua ini sejak menjadi Bupati Wakatobi sangat peduli terhadap lingkungan, kebersihan laut Wakatobi selalu dijaga, terumbu karang dilestarikan, bahkan cara nelayan menangkap ikan pun di atur oleh Pak Hugua agar tidak merusak ekosistem, itu membuktikan beliau peduli dengan lingkungan sebagai sumber penghidupan rakyat kecil,” papar Hanan.
Menurut Hanan kondisi lingkungan di Sultra saat ini memang sangat memprihatinkan, kerusakannya diperparah karena adanya aktivitas pertambangan yang abai terhadap lingkungan, maka diperlukan kepemimpinan daerah yang konsen terhadap pelestarian lingkungan.
“Kuncinya pada kualitas kepemimpinan, oleh karena itu kita butuh pemimpin yang kualitasnya adalah memperbaiki lingkungan kita yang semakin rusak ini” tutup Hanan.