Nganjuk, Gesuri.id - Genderang pemilihan kepala daerah atau pilkada Kabupaten Nganjuk belum ditabuh, namun nama-nama calon bupati maupun wakil bupati sudah beredar di masyarakat.
Bahkan, baru-baru ini muncul dalam perbincangan publik jika politisi PDI Perjuangan Ida Bagus Nugroho, yang digadang-gadang bisa tampil dalam kontestasi pilkada Kabupaten Nganjuk, dan macung bupati.
Selain Ida Bagus Nugroho, muncul nama Marhaen Djumadi mantan Bupati Nganjuk, Nur Solekan Sekdakab Nganjuk, dan Trihandy Cahyo Saputro dari Partai Demokrat, masuk dalam bursa calon bupati dalam kontestasi pilkada Kabupaten Nganjuk tahun 2024.
Hurib Budi Karyo Suryono, S.IP, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk mengatakan, sosok Ida Bagus Nugroho memiliki naluri politik yang kuat. Terutama dalam hal pengelolaan keorganisasian dan kemasyarakatan.
Dalam pengalaman politiknya, Ida Bagus Nugroho pernah menjadi anggota DPR-RI 2004-2009 dan anggota DPRD Jatim 2019-2024, dari Fraksi PDI Perjuangan, sehingga memiliki keunggulan yang melekat.
"Mas Ida Bagus Nugroho memiliki tiga keunggulan pada dirinya, yakni ideologis, biologis dan geografis, sehingga dinilai mampu memimpin Kabupaten Nganjuk periode berikutnya," tuturnya, Selasa (26/3/2024).
“Dari sisi ideologis, Mas Ida Bagus Nugroho sejak dahulu adalah kader PDI Perjuangan yang loyal. Kebetulan juga, secara biologis putra dari YA Widodo, salah satu tokoh besar PDIP di Nganjuk,” sambung Suryono.
Secara geografis, Ida Bagus Nugroho juga merupakan putra daerah. Pria 53 tahun itu berasal dari Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Dukungan untuk Ida Bagus Nugroho juga datang dari kalangan pemuda. Salah satunya dari Freldy Santoso, kader muda PDI Perjuangan Nganjuk yang juga aktivis Taruna Merah Putih Nganjuk.
Menurut Freldy, Kabupaten Nganjuk ke depan memerlukan figur pemimpin baru yang fresh dan memiliki jiwa muda. Hal itu menurutnya ada pada diri Ida Bagus Nugroho.
“Keikutsertaan Mas Ida Bagus Nugroho dalam Pilkada Nganjuk 2024 akan memberi warna baru, jadi tidak itu-itu saja sosok yang muncul,” tandas Freldy.
Sementara itu, Yodi Qoirawan, SE Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Nganjuk menyambut hangat kehadiran Ida Bagus Nugroho yang digadang-gadang membawa perubahan di Kabupaten Nganjuk, terutama bagi generasi muda.
Menurut Yodi, generasi muda paling siap mewujudkan visi Indonesia Emas. Kepemimpinan muda juga bukan soal batasan usia. Kepemimpinan lahir dari proses, meritokrasi. Pemimpin lahir dari rahim ragam prestasi, kemampuan, rekam jejak kinerja, dan berbagai pencapaian.
"Pemimpin meritokrasi akan memahami pengelolaan dan tantangan zaman," sebutnya.
Dijelaskan, yang dibutuhkan generasi muda saat ini adalah, pemimpin yang mampu menyediakan ruang bagi anak-anak muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah, baik di bidang ekonomi dan sosial.
"Pemimpin yang memahami tantangan zaman, dan mampu bersinergi atau berkolaborasi guna tumbuh berkembangnya segala potensi yang dimiliki generasi muda," tuntasnya.