Jember, Gesuri.id - Indi Naida, calon legislator terpilih perempuan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, dari PDI Perjuangan, memiliki gagasan membangun rumah singgah bagi warga Jember di Surabaya.
“Saya ingin kita punya rumah singgah untuk masyarakat Jember di Surabaya, mengontrak selama lima tahun dengan urunan seluruh partai di DPRD Jember. Rumah singgah itu bisa digunakan warga Jember yang berobat ke Surabaya,” kata Indi, Minggu (14/4/2024).
Indi tahu banyak warga Jember yang harus berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo di Surabaya. Mereka tidak langsung terlayani karena harus mengantre dan melengkapi semua persyaratan administrasi yang membutuhkan waktu tak sebentar. Sementara mencari tempat menginap pun tak mudah.
“Kemarin ada beberapa mahasiswa yang mengalami kecelakaan, dan akhirnya saya carikan rumah kos di kawasan Karangmenjangan. Surabaya. Saya memanfaatkan relasi saya dengan teman dari Fraksi Partai Golkar,” kata Indi.
Isu layanan kesehatan menjadi satu dari sekian isu sosial yang digeluti Indi sebelum menjadi anggota parlemen. “Banyak persoalan kemasyarakatan yang saya atasi sendiri, seperti jenazah pekerja migran Indonesia yang tidak bisa pulang karena terhambat masalah perizinan dan lain-lain,” katanya.
Indi telah tiga kali terlibat pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia ke kampung halaman di Jember. “Kadang saya jemput pakai ambulans partai atau ambulans desa, dan itu semua saya biayai sendiri, karena rasa kemanusiaan saja,” katanya.
Terakhir Indi membantu seorang perempuan pekerja migran Indonesia yang menikah dengan warga Banglades tanpa memiliki kelengkapan administratif. “Delapan anaknya masih tertinggal di Malaysia,” katanya.
Tak hanya sektor kesehatan. Indi juga tertarik dengan isu di sektor pendidikan dan olahraga, Indi menemukan fakta belum meratanya bantuan beasiswa untuk siswa tidak mampu. Sementara untuk olahraga, ia menjadi pengurus Komite Olahraga Nasional Indinesia (KONI) Jawa Timur.
Semua persoalan itu yang menjadi alasan Indi untuk mengajukan diri menjadi perwakilan PDI Perjuangan di Komisi D DPRD Jember 2024-2029 setelah dilantik pada medio Agustus mendatang.
“Saya ditanya Pak Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember (Arif Wibowo), kenapa kok tidak memilih komisi lain. Saya jawab, persoalan kemasyarakatan yang saya hadapi banyak di Komisi D,” kata Indi.