Bekasi, Gesuri.id - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bersilaturahmi kepada KH Atok Romli Musthofa atau yang disapa Gus Atok di Pondok Pesantren Nurul Huda Bekasi, Jawa Barat. Dalam silaturahmi itu, Ganjar turut mendapat dukungan dari pihak Ponpes Nurul Huda.
Diketahui, Ponpres Nurul Huda, menjadi salah satu ponpes pemenang Wakil Presiden Ma'Ruf Amin saat Pilpres 2019.
Silaturahmi Ganjar kali ini didampingi oleh istrinya, Siti Atiqoh, dan putranya, Alam Ganjar serta Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangn Rieke Diah Pitaloka.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Dulu Bapak Kiai Ma'ruf Amin, saat itu (2019) kita deklarasi istighosah kubro alhamdulillah beliau jadi Wakil Presiden. Mudah-mudahan hajat kita semua, bangsa Indonesia wabil khusus hajat kita semua Pak Ganjar, bisa diijabah Allah SWT," kata Gus Atok di lokasi, Kamis (14/12).
Gus Atok berpesan kepada Ganjar untuk tidak khawatir mengenai hasil survei. Gus Atok menyebut pihaknya akan ada untuk Ganjar.
"Pak Ganjar tenang saja, di sini ada para santri yang akan selalu mendoakan Pak Ganjar. Nggak usah kita khawatir dengan survei. Insyaallah para santri akan selalu bersama Pak Ganjar," ujarnya.
Sementara itu, Ganjar menyampaikan terima kasih ataa dukungan yang diberikan. Ganjar menyebut ini merupakan pertama kali dirinya berkampanye mengajak anak dan istri.
"Baru pertama kali perjalanan politik saya keliling ajak anak istri," kata Ganjar.
"Tadi di dalem kita sudah bercerita menandatangai piagam perjuangan. Insyallah itu ijab kobul yang tulus untuk kita berjuang bersama dan kita tidak bertransaksi. Karena kita sedang mendengarkan keluh kesah dan realitas yang ada," sambungnya.
Berikut isi Piagam Perjuangan Ponpes Nurul Huda kepada Ganjar:
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Piagam perjuangan Nurul Huda kyai Ustad Ustazah dan Laju Indonesia memutuskan berkomitmen penuh berjuang bersama pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud mewujudkan tridarma bagi pesantren, yaitu;
1. memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk memperkuat hadirnya vokasi atau kejuruan yang terintegrasi dengan industri nasional dan penyiapan lapangan kerja memastikan lulusan pesantren mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan yang layak dalam sektor industri.
2. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk jaminan kesehatan santri, sesuai dengan prinsip sistem jaminan sosial nasional. Serta memperkuat dan mendampingi balai kesehatan masyarakat atau BKN di lingkup pesantren di antaranya terkait akreditasi dan kerjasama BKN dengan BPJS kesehatan.
3. Memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran terkait upah dan lima jaminan sosial untuk pengajar dan pendidik di pondok pesantren.