Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan, Rudianto Tjen mengaku optimis pasangan yang didukung PDI Perjuangan dalam Pilkada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pilkada Kabupaten Bangka akan menang.
Anggota DPR RI asal Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu mengatakan seperti diketahui untuk Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Bangka Belitung PDI Perjuangan mendukung pasangan Hidayat Arsani-Hellyana sedangkan untuk Pilkada Kabupaten Bangka mengusung dan mendukung pasangan H Mulkan-Ramadian yang merupakan kader murni PDI Perjuangan.
Baca: Ganjar: Masyarakat Sipil Butuh Skenario Perbaikan Demokrasi
"Pak Hidayat Arsani- Ellyana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur kita ini merupakan calon yang apa adanya, punya hati untuk bekerja untuk rakyat di daerah ini. Sedangkan Pak Mulkan- Ramadian yang track recordnya uar biasa. Jadi kita Optimis dengan kerjasama partai partai pendukung akan dapat memenangkan pemilihan," kata Rudianto Tjen.
Jika memenangkan Pilkada disuatu daerah yang diusung dan didukung olehnya PDI Perjuangan maka jalur komunikasi dan koordinasi akan sangat mudah dilakukan dengan pemerintah pusat untuk membangun daerah.
Sebab saat ini kader PDI Perjuangan di tingkat pusat kita punya Ketua DPR, Ketua, wakil Fraksi PDIP.
Sama halnya seperti dulu, kita akan sama-sama dorong, gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil Bupati dari PDI Perjuangan ini untuk mendapatkan anggaran yang besar, sehingga mereka bisa membangun daerah kita Bangka Belitung." kata Rudianto Tjen.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Terkait kondisi menjelang Pilkada Serentak 2024 Rudianto Tjen juga meminta kepada rekan rekan media, ikut serta mensosialisasikan. Termasuk soal kotak kosong. Sebab banyak kerugian yang didapat jika kotak kosong menang.
"Seandainya misalnya kotak kosong menang, artinya kita menitipkan nasib kita kepada orang yang kita tidak tahu siapa orangnya karena akan ditentukan oleh Kemendagri. Di Bangka kan sudah jelas, calon Bupati dan Wakil Bupati kita orang yang kerjanya luar biasa. Tapi kalau sampai kotak kosong digemakan, saya juga kurang paham, mereka ngerti atau paham tidak tentang kotak kosong ini," kata Rudianto Tjen.
