Ikuti Kami

Ini Cara KriDa Cegah Kriminalisasi Terhadap Guru

Kriminalisasi guru terjadi akibat perbedaan pandangan terhadap pendidikan antara guru, orang tua dan pihak sekolah.

Ini Cara KriDa Cegah Kriminalisasi Terhadap Guru
Pasangan Calon Wali Kota dan Waki Wali Kota Batu Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (KriDa).

Jakarta, Gesuri.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Waki Wali Kota Batu Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (KriDa) memaparkan skema pencegahan kriminalisasi guru dalam Debat Kedua Pilkada 2024, Jumat (8/11).

Kriminalisasi guru terjadi akibat perbedaan pandangan terhadap pendidikan antara guru, orang tua dan pihak sekolah. Kriminalisasi terjadi disebabkan usai anak diperingatkan oleh guru, namun ditanggapi orang tua dengan lapor polisi.

Baca: Ganjar Tegaskan Andika Cocok Jadi Gubernur Jawa Tengah

Menanggapi hal itu, Kris Dayanti yang akrab disapa KD mengungkapkan keberpihakannya terhadap guru yang merupakan pondasi dalam pendidikan. Sebab itu, guru harus dilindungi.

“Hubungan guru dan orangtua murid sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi siswa,” tegas KD.

Dia membeberkan beberapa program khusus yang disiapkan jika terpilih dalam Pilkada Kota Batu 2024. Salah satunya dengan membangun platform digital sebagai sarana komunikasi antar guru, orang tua dan murid.

“Platform digital (sarana komunikasi) ini diharapkan berdampak positif bagi perkembangan siswa siswi Kota Batu semakin baik,” sebutnya

Sementara, Calon Wakil Wali Kota Batu Kresna Dewanata Phrosakh menambahkan jika ia dan KD juga akan memperkuat fungsi Bagian Hukum serta Inspektorat Pemerintah Daerah setempat.

Baca: Ganjar Pranowo Beri Wejangan ke Pasangan Andika dan Hendi

“Kriminalisasi guru ini jadi spotlight banyak orang. Kami akan memperkuat perlindungan guru secara hukum, melalui bagian hukum dan inspektorat,” kata Kresna.

Paslon KriDa menegaskan jaminan perlindungan keamanan menjadi komitmen priorias demi penyelengaaraan pendidikan dan pembangunan kualitas SDM.

“Kami berdiri bersama guru untuk membentuk kenyamanan pada proses belajar mengajar,” ujarnya.

Quote