Jakarta, Gesuri.id - Kakak kandung Cakra Khan, Citra Pitriyami, yang kini maju menjadi calon Bupati Pangandaran menceritakan pertama kali dirinya masuk ke dunia politik.
Citra Pitriyami berpasangan dengan Ino Darsono, seorang tokoh masyarakat di Pangandaran.
Citra berdomisili di Dusun Karangbenda RT 03/01, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.
"Jadi, dulu itu saya pernah menjadi Ketua Karang Taruna Desa di Desa Karangbenda," ujar Citra saat podcast bersama Tribun Jabar, Kamis (3/10).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Saat menjabat sebagai Ketua Karang Taruna, dirinya mengaku sering mengadakan berbagai kegiatan, seperti kegiatan sosial, kegiatan turnamen sepakbola, kasti, dan lainnya.
"Terus, ada orang yang nanya ke saya. Dia bilang, Cit (panggilan sapa Citra) kamu suka ya biki kegiatan? Ya, saya suka," katanya.
Kemudian orang tersebut bertanya kembali, uang untuk kegiatan-kegiatan turnamen tersebut dari mana.
"Ya, saya bilang biasanya ada sponsor. Dia tanya lagi, emang cukup uang dari sponsor? Ya, saya bilang kalau tidak cukup pakai uang sendiri," ucap Citra.
"Terus dia bilang lagi, kalau kamu senang ngurus rakyat kenapa tidak jadi wakil rakyat. Dia bilang gitu. Katanya, ketika menjadi wakil rakyat saya tinggal pintar-pintar nyari uang saja. Kan, uangnya ada di pemerintah. Nah, dari situ agak kepikiran," jelas Citra.
Dorongan tersebut muncul sekitar delapan atau sembilan tahun yang lalu, karena gabung bersama PDI Perjuangan itu sudah tujuh tahun.
"Jadi, saat itu saya dikenalkan dengan Pak Jeje dan setelah itu saya siap bergabung dengan PDI Perjuangan. Jadi, yang jadi dasar saya ikut ke dunia politik karena bertujuan ingin membantu masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, mentor dirinya saat gabung bersama PDI Perjuangan yaitu Ketua DPC PDI Perjuangan yakni Jeje Wiradinata.
"Beliau (Pak Jeje) mengajarkan saya bagaimana berpolitik dan seperti apa dunia politik," kata Ia.
Semenjak menjadi wakil rakyat (DPRD), Citra mengaku tahu betul mana rakyat yang perlu dibantu dan tidak.
"Karena, masyarakat itu datangnya ke anggota dewan, seperti orang sakit, jalannya rusak dan lain-lain kita tahu. Sampai orang sakit macam-macam itu, saya tahu," katanya.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Dari sisi positif bergabung di dunia politik, dia bersyukur bisa benar-benar membantu orang yang membutuhkan.
"Kalau negatifnya, di politik kadang kita dijatuhkan orang. Jadi, sikut kanan kiri kalau di politik," ucap Citra.
Dia mengaku sempat kaget saat masuk ke dunia politik. Saat dia merasa benar dan tegak lurus dengan aturan, tapi tetap menjadi omongan orang lain.
"Perasaan saya benar, tapi orang tetap ngomongin saya. Di awal memang pusing yang luar biasa. Tapi pada akhirnya, saya tidak peduli orang ngomongin apa yang penting saya benar. Terserah orang ngomongin apa," ujarnya.