Jakarta, Gesurj.id - Meski belum selesai penghitungan suara dari KPU, namun para seniman mengaku sudah ikhlas untuk sementara waktu dengan kekalaham Ganjar-Mahfud.
Menurut seniman senior Marwoto, ikhlas hanya sementara karena berikutnya mereka akan terus berjuang untuk kebaikan bangsa.
Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya
"Ikhlasnya sementara, tapi kita semua harus berjuang lagi seperti kata Prof Mahfud beberapa waktu lalu bahwa siapapun yang menang, kita harus menegakkan, berjuang untuk demokrasi," ungkap Marwoto.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan bahwa ia merasa bahagia bahwa selama 1,5 bulan masa kampanye, para seniman mendukungnya. Bahkan, menrut dia, hingga saat ini mereka masih berjalan bersama.
"Luar biasa 1,5 bulan perjuangan kita, dan saya senang karena hampir semua yang pernah berjalan bersama saya mereka tidak mundur. Dan mereka sedang bekerja untuk memastikan dan mengkonfirmasi sebuah kebenaran. Tentu saja ada waktunya, 1,5 bulan itu adalah waktu yang sudah ditentukan, maka buat saya itu bukan cerita Ganjar atau Mahfud. Tapi cerita bagaimana mengawal demokrasi dengan baik, itu saja," ungkap Ganjar.
Usai pertemuan, Ganjar mengatakan bahwa saat ini penghitungan dari KPU masih belum selesai, dan ia masih menanti secara resmi dalam waktu 35 hari. Ganjar masih dengan hati-hati mencermati hasil penghitungan dan belum melihat sebuah kekalahan saat ini.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
"Masyarakat sipil sudah menampilkan cerita-ceritanya, mudah-mudahan menyadarkan kita semua. Masak ada satu TPS lebih dari 300 pemilih, saya kira tidak ada," ungkapnya.
Sementara Butet Kartaredjasa mengaku Gerombolan Lemes hanya sebuah gojekan dari para seniman yang kecewa dengan situasi saat ini. Para seniman belum ikhlas dengan hasil yang terjadi kini dan akan merespon dengan karya.
"Saat ini seniman bersedih, maka itu kemarin terus muncul Gerombolan Lemes. Ini hanya gojekan saja. Tapi sebagai respon, nanti yang bersedih akan membuat pameran pada Agustus, akan menampilkan apa terserah yang penting dari wujud keprihatinan ini," ungkap Butet.