Ikuti Kami

Ini Pesan Penting Rudianto Tjen ke Kader PDI Perjuangan Bangka

Rudianto Tjen juga meminta kepada rekan rekan media ikut serta menyosialisasikan menggunakan hak pilih dengan tepat pada calon yang jelas.

Ini Pesan Penting Rudianto Tjen ke Kader PDI Perjuangan Bangka
Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan, Rudianto Tjen.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Ir Rudianto Tjen mengajak kader PDIP Kabupaten Bangka memenangkan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka.

Dalam pidatonya membuka Rakercab DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangka di gedung Sepintu Sedulang Sungailiat, Sabtu (14/9/2024), Rudi mengingatkan kader banteng untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Hidayat Arsani- Helyana.

BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Sementara untuk Kabupaten Bangka calon Bupati dan Wakil Bupati Mulkan-Ramadian (MAPAN).

"Pak Hidayat Arsani- Ellyana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur kita ini merupakan calon yang apa adanya, punya hati untuk bekerja untuk rakyat di daerah ini. Tidak banyak bicara, tetapi realita sesungguhnya yang akan ditampilkan," ujar Rudianto Tjen kepada wartawan.

Sementara pasangan Mulkan- Ramadian punya track recordnya luar biasa. Diharapkan pada periode keduanya pembangunan akan semakin lebih baik.

"Begitu pula Kader PDIP di tingkat pusat, punya Ketua DPR, wakil Fraksi PDIP. Sama halnya seperti dulu, kita akan sama-sama dorong, gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dari PDIP ini untuk mendapatkan anggaran yang besar, sehingga mereka bisa membangun daerah kita Bangka Belitung," kata Rudianto Tjen.

Rudianto Tjen juga meminta kepada rekan rekan media ikut serta menyosialisasikan menggunakan hak pilih dengan tepat pada calon yang jelas.

BaCa: Efek Ganjar di Pilkada 2024 Usai Jadi Elit PDI Perjuangan

"Kan sudah jelas, calon bupati dan wakil bupati kita orang yang kerjanya luar biasa. Tapi kalau sampai kotak kosong digemakan, saya juga kurang paham, mereka ngerti atau paham tidak tentang kotak kosong ini," imbuhnya. 

"Kalau kotak kosong menang, berarti kita menyerah lima tahun daerah kita ini, dijabat oleh PJ kepala daerah, yang kita tidak tahu siapa orangnya, dengan kewenangan terbatas, tidak maksimal seperti bupati dan wakil bupati definitif," tegasnya.

Quote